Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandala Mangkir, DPR Sewot

Kompas.com - 18/01/2011, 14:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat dengar pendapat Komisi V DPR tidak dihadiri oleh manajemen dari Mandala Airlines, Selasa (18/1/2011). Sejumlah anggota Dewan pun sewot karena menganggap jajaran maskapai tersebut mangkir.

RDP itu dihadiri oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia Ari Sapari, Direktur Niaga Batavia Hasudungan Pandiangan, Presiden Direktur Indonesia AirAsia, dan Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.

Beberapa anggota komisi mempertanyakan ketidakhadiran manajemen Mandala. Menurut mereka, rapat tersebut sebenarnya untuk membahas masalah tidak beroperasinya Mandala sehingga banyak masyarakat yang dirugikan. "Percuma saja kalau rapat ini diteruskan karena tidak ada wakil dari Mandala," ujar seorang anggota Dewan.

Anggota Fraksi Gerindra, Farry Jemmy Francis, juga mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, rapat tersebut seharusnya lebih memperdengarkan masalah Mandala agar tidak melebar ke maskapai lainnya.

Wakil Ketua Komisi V yang memimpin rapat, Mulyadi, bahkan menanyakan apakah rapat akan dilanjutkan atau tidak. Namun, akhirnya disepakati rapat tetap terus mendengarkan program dari seluruh maskapai.

Sementara anggota Golkar, M Malkan Amien, mengatakan, ada sesuatu yang terjadi terhadap Mandala sehingga sebagian rakyat dirugikan. "Tanpa kehadiran Mandala harus buat keputusan tegas. Agar hal ini tidak terjadi lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com