Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Diramal Akan Terus Meroket

Kompas.com - 09/03/2011, 10:55 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Kontrak harga emas diprediksi akan kembali naik mendekati harga rekor. Pasalnya, konflik politik di Libya semakin memanas sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Pada pukul 08.30 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi 1.428,15 dollar AS per troy ounce. Pada 7 Maret lalu, harga kuning emas ini melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah di posisi 1.444,95 dollar AS per troy ounce. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April di New York juga tak banyak berubah di posisi 1.428,40 dollar AS per troy ounce.

"Seiring memburuknya situasi di Libya, investor memindahkan asetnya dari yang berisiko tinggi ke aset yang lebih stabil seperti emas. Harga emas sepertinya masih akan terus menanjak," ujar Eugen Weinberg, Head of Commodity Research Commerzbank AG.

Sekadar tambahan informasi, kelompok oposisi Libya saat ini tengah merencanakan perlawanan untuk merebut kembali kota yang saat ini dikuasai pasukan Moammar Kaddafy. Sementara AS dan sekutunya juga sibuk berunding akan kemungkinan menerapkan zona bebas penerbangan udara yang akan membantu kelompok oposisi untuk memenangkan perang sipil. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

Baca juga: Investasi Emas: Perhiasan, Logam Mulia atau Dinar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com