Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Makin Mahal

Kompas.com - 24/03/2011, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga logam mulia kembali mencatatkan rekor tertinggi. Pada pukul 09.33, harga emas di bursa Nymex untuk kontrak pengiriman April berada di  1.438,30 dollar AS per troy ounce. Sebelumnya rekor tertinggi tahun ini terjadi sehari sebelumnya, Rabu (23/3/2011), di level 1.438,00 dollar AS per troy ounce. Untuk diketahui saja 1 troy ounce = 31,1 gram

Secara teknikal, Erwin Poernomo, analis Valbury Asia Futures, melihat harga emas masih berada pada trend bullish alias naik. "Tren daily dan intraday cenderung bullish," kata Erwin, Kamis (24/3/2011).

Meski begitu, investor harus waspada karena harga emas saat ini sudah over bought, jadi bisa saja mengalami koreksi. "Tapi selama areal horizontal support kami di sekitar 1.423-1.430 efektif, maka rally potensial berlanjut," kata Erwin.

Kenaikan harga emas ini tidak terlepas dari kondisi global yang terjadi saat ini. Harga minyak yang masih tinggi karena konflik ditambah kondisi Eropa yang masih tidak pasti memicu kecemasan pasar. Portugal gagal menaikkan suku bunga yang akhirnya membuat harga emas semakin melambung. Di tengah kondisi buruk itu, fungsi emas sebagai safe haven kembali muncul.

"Aksi beli emas sebagai lindung nilai dan serangan udara pihak Barat kepada Libya telah membantu penguatan emas," kata Erwin. Naiknya harga minyak juga menimbulkan kekhawatiran inflasi yang dipicu konflik Timur Tengah dan Afrika Utara.

Hari ini Erwin memperkirakan harga emas akan bergerak di kisaran 1.391,50 dollar AS-1.517,37 dollar AS per troy ounce. Ia merekomendasikan beli emas di harga 1.427,00 dollar AS per troy ounce. “Tapi jangan terlalu agresif,” sarannya. (Asep Munazat Zatnika/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com