Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel "Semiliar Umat" Ambisi Nokia

Kompas.com - 01/04/2011, 17:26 WIB

KOMPAS.com - Di awal tahun 2000, Nokia sering mendapat julukan ponsel sejuta umat karena paling banyak digunakan orang. Harga yang bersaing dan fitur yang user friendly atau mudah digunakan menjadi salah satu alasan orang suka menggunakan Nokia. Seiring berjalannya waktu, para pesaingnya pun makin kompetitif dengan inovasi produk yang tak kalah bagus dan harga yang bersaing. Pangsa pasar Nokia pun terus tergerus.

Meski masih di puncak produsen ponsel terbesar di dunia, Nokia terus mendapat tekanan. Nokia pun mengevaluasi strategi untuk tetap bertahan menjadi pemimpin pasar. Kerja sama strategis dengan Microsoft untuk menciptakan ekosistem yang bersaing di ranah smartphone hanya salah satu usaha. Namun, itu saja tak cukup. Nokia tetap fokus juga ke ponsel-ponsel murah meriah demi menggaet basis volume pengguna yang besar.

Sepuluh tahun yang lalu, ponsel mungkin menjadi alat komunikasi baru yang menghubungkan teman, saudara, dan kolega lebih mudah. Kini dan di masa mendatang saat komunikasi data makin berkembang, ponsel menjadi alat yang membantu setiap orang mengakses informasi di internet. Nokia menyebut ponsel buatannya untuk menghubungkan satu miliar orang berikutnya ke internet.

Tiga Fokus Strategi

Kompas.com berkesempatan mewawancarai Mary McDowell, Executive Vice President Mobile Phones Nokia, salah satu pejabat tinggi di Nokia yang langsung mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada CEO Nokia Stephen Elop. Mary secara khusus datang ke Indonesia untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pasar ponsel di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, Mary memaparkan strategi Nokia untuk menggaet konsumen.

"Mungkin Anda sudah tahu pengumuman pada 11 Februari (2011) tentang perubahan strategi yang dilakukan Nokia. Kami punya tiga fokus strategi untuk mengembangkan bagaimana cara menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Tujuan kami menciptakan produk yang menarik, layanan terbaik, dan membuat konsumen senang," ujar Mary membuka pembicaraan di Iris Room, Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/3/2011) sore.

Ia mengatakan, ada tiga pilar dalam strategi yang kini dijalankan Nokia. Pertama, adalah strategi yang telah mendapat perhatian banyak orang yakni mengenai strategi smartphone. Nokia menggandeng kerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan platform Windows Phone di kelas smartphone dan juga berkolaborasi membangun ekosistem.

Strategi kedua, lanjut Mary, adalah bagaimana Nokia menyediakan alat bagi satu miliar orang berikutnya untuk bisa mengakses internet. Hal tersebut dinilainya menjadi area tanggung jawab Nokia saat ini.

Pilar ketiga adalah strategi menyiapkan teknologi masa depan (disruption technology). Ia hanya mengatakan, pengembangan strategi ketiga akan dilakukan tim yang langdun dipimpin ahlinya. Namun, ia masih enggan mengungkapkan seperti apa strategi ketiga akan dilakukan. Namun, ia mengatakan pengembangan MeeGo, platform bersama kolaborasi Intel dan Nokia akan dilakukan sebagai bagian strategi ketiga ini.

Integrasi Internet di Ponsel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com