Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sudah Dengar Soal PHK Mandala

Kompas.com - 05/04/2011, 10:34 WIB
Hendra Gunawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar manajemen Mandala Airlines melakukan rasionalisasi karyawan telah didengar oleh Kementerian Perhubungan. Kementerian meminta agar karyawan yang dikenai PHK bukanlah karyawan yang memegang peran penting dalam operasi penerbangan.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang Supriyadi Ervan, mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kabar tersebut. Walau demikian, dia berharap bahwa yang dikenai PHK bukanlah orang-orang dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan maskapai.

"Saya dengar-dengar ada kabar itu, tetapi tidak ada laporannya ke Kementerian Perhubungan. Karena itu masalah ketenagakerjaan, jadi urusannya ke Kementerian Tenaga Kerja (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi)," kata Bambang saat dihubungi, Senin (4/4/2011).

Menurutnya, kalaupun berita itu benar, Mandala sebaiknya tidak memangkas para ahli tersebut karena pada waktu mendatang akan sulit untuk mendapatkannya kembali. "Mereka sangat dibutuhkan karena memiliki kriteria dan sudah disertifikasi, seperti pilot dan teknisi. Sebaiknya bukan mereka yang dirasionalisasi karena Mandala masih memiliki kesempatan untuk terbang lagi," tandasnya.

Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, mengatakan bahwa bila memang karyawan Mandala tinggal 200 orang, maka mereka masih mungkin terbang melayani penumpang. "Yang saya tahu mereka masih tetap dikaryakan walaupun pendapatannya sudah terpotong. Yang penting adalah personal yang mengurusi penerbangan dan keselamatan ada. Saya yakin Mandala masih bisa terbang. Katanya medium Mei mendatang akan terbang kembali," tandasnya.

Dudi juga berpendapat bahwa Mandala bisa kembali terbang dengan menggarap rute-rute yang selama ini masih ramai, seperti Jakarta-Bali, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan. Rute itu menurutnya masih bisa menguntungkan bagi maskapai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

    Whats New
    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com