Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Kemiskinan Berbeda, Rapat RAPBN 2012 Dibubarkan

Kompas.com - 14/06/2011, 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Pimpinan Komisi XI DPR membubarkan Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan yang mengagendakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Hal itu karena informasi batas garis kemiskinan yang disampaikan pemerintah tidak sama. Garis kemiskinan yang ditetapkan Badan Pusat Statistik adalah setara 1,5 dollar AS atau Rp 12.000 sehari, padahal dalam usul Menkeu pada level Rp 7.000 per hari.

”Ini pembohongan (terhadap) publik, sebaiknya rapat dibubarkan saja,” ujar pemimpin rapat, Harry Azhar Azis, di Jakarta, Senin (13/6).

Batas garis kemiskinan yang saat ini ditetapkan pemerintah sebesar Rp 212.000 per orang per bulan dipertanyakan kalangan DPR karena jauh di bawah garis kemiskinan negara yang lebih tertinggal, seperti Vietnam, yakni Rp 450.000 per bulan. Batas itu terlalu rendah karena orang yang berpenghasilan setara upah minimum provinsi pun belum tentu sejahtera. ”UMP terendah itu di Jawa Tengah, yakni Rp 675.000, sedangkan batas garis kemiskinan Rp 212.000, apakah orang yang berpenghasilan Rp 300.000 mau digolongkan hidup layak? Belum tentu mau,” ujar anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dolphie Ofp.

Anggota Kaukus Ekonomi Komisi XI DPR, Arif Budimanta, mengatakan, pemerintah dapat menekan tingkat kemiskinan ke level 10-11 persen jika prioritas pembangunan 2012 ditekan dari sebelas ke lima prioritas. ”Langkah ini perlu agar setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi menciptakan lapangan kerja lebih banyak, yakni 600.000-650.000 orang, tidak 400.000 seperti saat ini,” ujarnya.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuo mengusulkan agar DPR menggunakan garis kemiskinan dalam kurs rupiah sehingga terhindar dari penghitungan nilai relatif sebuah mata uang. ”Lebih tepat menggunakan garis kemiskinan itu Rp 7.000 sehari atau Rp 212.000/bulan, bukan Rp 300.000/bulan,” ujarnya. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com