BOGOR, KOMPAS.com — Para petani manggis di Kampung Cengal, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, bersiap untuk kembali menembus pasar China. Mereka berharap pada panen raya akhir tahun 2011 bisa mengirim manggis ke Negara Tirai Bambu itu.
"Musim panen 2010-2011, kami tiarap tidak bisa ekspor karena anomali cuaca berdampak pada produksi. Tahun ini kami optimistis bagus," tutur Nanang K, pelaksana Koperasi Bina Usaha Al-Ihsan di Cengal, Selasa (9/8/2011).
Menurut dia, pada musim panen 2007, mereka pertama kali menjajaki ekspor ke China dengan kuantitas 3,6 ton manggis. Musim panen 2008-2009, ekspor meningkat jadi 43 ton, sedangkan 2009-2010 menembus 100 ton manggis.
Pada tahun itu, mereka juga melempar 4-7 ton manggis ke Timur Tengah. "Harganya lebih bagus ekspor. Kami juga mencoba memberi harga lebiih bagus dibandingkan tengkulak," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.