Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakat di Perantauan dan Kampung Halaman

Kompas.com - 11/08/2011, 20:17 WIB

Tanya: Apakah betul, zakat yang kita keluarkan harus di tempat kita mencari nafkah? Dalilnya apa? Bukankah orang merantau ingin keberhasilannya dapat dinikmati oleh daerah asalnya. Yang benar yang bagaimana? (Dodo Sumawijaya - Garut)

Jawab: Assalammu’alaikum. Pak Dodo, tidak ada keterangan spesifik yang memerintahkan di mana seharusnya zakat disalurkan. Untuk menentukan tempat pembayaran dana zakat Pak Dodo dapat mengambil dari ayat dan hadis berikut:

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An Nisa:36)

"Tiada beriman kepada-Ku orang yang bermalam (tidur) dengan kenyang sementara tetangganya lapar padahal dia mengetahui hal itu." (HR. Al Bazzaar)

Apabila Bapak berada di rantau dan di sana terdapat tetangga yang termasuk kategori fakir miskin, Bapak lebih baik menyalurkan dana zakat di rantau atau di tempat Bapak tinggal saat ini. Orang yang bekerja di rantau biasanya sibuk bekerja dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar

Menunaikan zakat di sekitar rumah di rantau akan menjadi salah satu jembatan untuk beribadah dan bersilaturahim dengan tetangga dekat atau tetangga jauh. Namun, apabila di sekitar rumah Bapak tidak ada orang fakir miskin, lebih baik Bapak menyalurkan dana zakat di kampung halaman di mana kemungkinan jumlah warga yang membutuhkan lebih besar. Jadi, penyaluran zakat tidak 100 persen di kampung halaman, tetapi juga disalurkan di daerah rantau. Demikian penjelasannya semoga dapat dimengerti. Wallahua’lam.

(Rumah Zakat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com