Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Antam Jadi Taman Wisata

Kompas.com - 24/08/2011, 19:03 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Mendekati masa-masa akhir, tambang emas kawasan Gunung Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan didesain menjadi kawasan wisata tambang, sejarah, dan keberagaman hayati.

Ini mulai dipersiapkan karena tambang emas dan perak yang dikelola PT Aneka Tambang tersebut sudah akan habis, yakni diperkirakan pada tahun 2019.

Wakil Presiden untuk CSR (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan), Sumber Daya Manusia, dan Keuangan di Unit Bisnis Pertambangan Emas PT Aneka Tambang (Antam) Carry Mumbunan, mengungkapkan hal itu di Bantar Karet, Rabu (24/8/2011).

Menurut Carry, persiapan ke arah pembentukan kawasan wisata tersebut sudah dilakukan sejak saat ini. Hal itu antara lain dengan bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan menanami areal tambang yang sudah tidak berisi mineral lagi.

"Selain itu, di ketinggian 1.500 di atas permukaan laut kami juga membangun laboratorium keanekragaman hayati. Konsep tambang yang berubah menjadi kawasan wisata ini sudah berhasil dilakukan di Belanda," ujarnya.

Kawasan tambang yang dikelola Aneka Tambang di sekitar Gunung Pongkor luasnya mencapai 6.047 hektar. Kawasan ini dekat dengan prasasti batu tulis peninggalan Mulawarman.

"Atas dasar itu, kami yakin kawasan ini bisa berkembang sebagai area wisata," tutur Carry.

Saat ini, tambang Gunung Pongkor memproduksi emas sebanyak 3 ton per tahun. Cadangan emasnya akan habis pada tahun 2019 jika tidak ada temuan-temuan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com