Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Asia, Kinerja Turun Meski Dibuka Menguat

Kompas.com - 30/12/2011, 11:01 WIB
Orin Basuki

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bursa saham Asia pada hari terakhir perdagangan tahun 2011 pagi ini dibuka menguat dibanding penutupan kemarin. Berita positif yang datang dari bursa Amerika Serikat menjadi faktor pendorong awal aktivitas bursa Asia pagi ini.

Meski demikian, kantor berita Reuters melaporkan dari Singapura, Jumat (30/12/2011), bursa Asia secara kolektif masih merugi sekitar seperlima dari nilainya tahun ini. Itu terjadi akibat berbagai malapetaka alam dan bencana finansial yang mempengaruhi daya tahan investor terhadap risiko.

Kondisi itu juga mendorong investor untuk kerap melepas saham dan mengalihkannya ke aset-aset yang dianggap lebih aman seperti dollar AS dan emas. Morgan Stanley Capital International (MSCI) atau kapitalisasi pasar tertimbang yang menunjukkan peluang di bursa memperlihatkan penurunan lebih dari 18 persen tahun ini. Begitupun indeks S&P atau ASX 200, yang menunjukkan kapitalisasi pasar tertimbang di Bursa Australia, menurun 14 persen.

"Jika Anda melihat seluruh kelompok aset, ini adalah tahun yang benar-benar diwarnai oleh aliran modal ke instrumen-instrumen aman. Itu adalah upaya melindungi modal anda dan mengembalikan ekuitas anda," ujar Dealer Institusional dari IG Markets Melbourne, Chris Weston.

Penguatan bursa Asia itu diikuti juga oleh penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari terakhir perdagangan di tahun 2011 ini. IHSG, pada awal perdagangan Jumat (30/12/2011) menguat 9,47 poin atau 0,2 persen ke 3.818,24. Sementara LQ45 naik 2,38 poin atau 0,4 persen jadi 673,49. Itu searah dengan penguatan bursa Asia sekitar 0,5 persen. Hang Seng menguat 78,87 poin atau 0,43 persen ke 18.476; Nikkei naik 29,44 poin atau 0,35 persen ke 8.428. Namun, Straits Times turun 6,72 poin atau 0,25 persen ke 2.666,06.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com