Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiapkan 700 Juta Dollar AS untuk Beli Aset Inalum

Kompas.com - 02/03/2012, 13:17 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menyiapkan dana sebesar 700 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,37 triliun yang akan dialokasikan dari APBN untuk mengambil alih aset-aset Inalum yang sempat dipakai oleh konsorsium perusahaan Jepang.

Setelah itu, mulai tahun 2013, status Inalum akan kembali menjadi milik Pemerintah Indonesia dan akan dikelola oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bekerja sama dengan perusahaan swasta melalui tender terbuka.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (2/3/2012), usai menghadiri Penandatanganan Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muaralaboh dan proyek PLTP Rajabasa.

Menurut Hatta, pada tahun 2013, Inalum akan kembali kepada pihak Indonesia 100 persen. Adapun nilai aset yang harus diambil alih sebesar 700 juta dollar AS merupakan hasil audit yang dilakukan oleh tiga perusahaan audit independen. Ketiganya memang memberikan nilai yang berlainan, namun secara rata-rata nilainya mendekati 700 juta dollar AS.

"Kami mempersiapkan uang untuk transfer asetnya, setelah dilakukan audit dengan tiga perusahaan audit yang selisihnya tidak berbeda satu sama lain antara 600 juta dollar AS hingga 700 juta dollar AS. Saya bilang jadinya sekitar 700 juta dollar AS. Itu bisa diambil dari APBN sebagai *bridging* (dana talangan)," ujarnya.

Setelah dana tersebut ditransfer dan ada BUMN yang dpilih sebagai pengelola, maka langkah selanjutnya adalah mengajak perusahaan swasta bekerja sama. Perusahaan swasta itu bisa saja dari Jepang lagi. Proses penetapannya akan melibatkan pemerintah daerah juga.

"Intinya, Inalum harus kembali dulu ke Indonesia. Lalu pemerintah yang negosiasi asset dan selanjutnya dikelola BUMN," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com