Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danamon Raih Laba Bersih Rp 900 Miliar

Kompas.com - 18/04/2012, 02:58 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 900 miliar untuk triwulan I-2012. Laba bersih ini tumbuh 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 763 miliar.

Presiden Direktur Danamon Henry Ho dalam siaran pers yang diterima Kompas menyebutkan, pertumbuhan laba bersih ini didukung pertumbuhan kredit yang kuat di segmen mass market, korporasi, serta usaha kecil dan menengah. ”Juga pertumbuhan pada pendapatan nonbunga,” kata Henry dalam paparan kinerja Danamon di Jakarta, Selasa (17/4).

Data Bank Indonesia per Desember 2011, Danamon menempati posisi keenam dari 10 bank di Indonesia dengan kredit terbesar. Pangsa kredit Danamon sekitar 4,04 persen.

Per akhir triwulan I-2012, Danamon mengucurkan kredit Rp 106 triliun. Tumbuh 23 persen ketimbang triwulan I-2011. Direktur Danamon Vera Eve Liem menambahkan, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) turun dari 3,1 persen pada triwulan I-2011 menjadi 2,5 persen pada triwulan I-2012.

Adapun dana pihak ketiga tumbuh 8 persen menjadi Rp 89 triliun per akhir Maret 2012. Rasio kecukupan modal Danamon naik dari 17,5 persen pada akhir tahun 2011 menjadi 19,1 persen pada akhir Maret 2012.

”Kondisi ini memberikan momentum positif bagi Danamon untuk ekspansi,” ujar Vera.

Pada 2 April lalu, DBS Group Holdings Ltd mengumumkan pembelian 67,37 persen saham Danamon yang dimiliki Asia Financial Indonesia dalam Fullerton Financial Holdings Pte Ltd. Namun, hingga pekan lalu, BI menyatakan belum ada surat resmi dari DBS mengenai pembelian saham itu.

Rencana pembelian saham itu mendorong harga saham Danamon. Harga saham per 2 April Rp 4.600, naik menjadi Rp 6.400 per lembar pada 3 April lalu. Pada penutupan bursa kemarin, harga saham Danamon Rp 6.250 per lembar. (idr)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com