Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Jasa Binatu Masih Tetap Laku

Kompas.com - 09/05/2012, 13:52 WIB

KOMPAS.com - Menemukan gerai jasa binatu alias laundry kini bukan perkara yang sulit lagi. Gerai jasa mencuci pakaian sekarang sudah semakin menjamur terutama di daerah perkotaan.

Bagi masyarakat yang supersibuk, mencuci pakaian mungkin adalah pekerjaan yang sulit untuk dilakukan sendiri. Makanya bisnis jasa binatu ini semakin hidup.

Meski persaingan kian ketat, bisnis binatu tetap berkembang. Setidaknya itu dialami sejumlah pemilik kemitraan atau waralaba bisnis jasa laundry yang pernah diulas oleh KONTAN.

Mereka mengaku, jumlah mitranya bertambah, karena prospek usaha ini cukup cerah. Nah, seperti apa perkembangan usaha mereka, berikut ulasannya:

Beach Laundry

Pada September 2010 lalu, KONTAN pernah mengulas tawaran waralaba dari Beach Laundry. Kala itu, pemilik Beach Laundry, Andy Rakhmat Santoso mengatakan sudah memiliki 32 gerai di Yogyakarta. Dari jumlah itu, hanya satu gerai milik sendiri.

Setelah dua tahun berlalu, bisnis Beach Laundry rupanya makin basah. Gerai mereka tumbuh pesat. Sampai akhir tahun lalu, Beach Laundry sudah memiliki 60 mitra dan sekarang bertambah lagi menjadi 69 mitra, plus satu gerai milik sendiri.

Alhasil, total jumlah gerai Beach Laundry sebanyak 70 gerai yang tersebar di Yogyakarta, Papua, Palembang, Medan, Sumatra Selatan hingga Jabodetabek.

Menurut Andy, tawaran bisnis Beach Laundry memikat karena mereka menawarkan sejumlah kelebihan. Misalnya, memakai bahan untuk mencuci yang dibuat sendiri, sehingga tarif cucian bisa lebih murah ketimbang yang lain. "Ciri khas laundry kami juga menggunakan bahan yang wangi," ujar Andy. Selain itu, Beach Laundry juga gencar melakukan promosi lewat media internet.

Berdiri di bawah PT Ghalasa Putera Indonesia, Beach Laundry menawarkan tiga paket waralaba, yakni paket A dengan nilai investasi sebesar Rp 160 juta, paket B sebesar Rp 120 juta dan paket C sebesar Rp 100 juta. "Yang membedakan ketiganya adalah dari sisi peralatan," kata Andy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com