Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Saham Perdana Facebook Hanya Naik Tipis

Kompas.com - 19/05/2012, 10:29 WIB
Anastasia Joice

Penulis

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham Facebook hanya naik tipis pada hari pertama perdagangan di Nasdaq, Jumat (18/52012). Saham yang dijual seharga 38 dollar AS itu hanyak naik 0,61 persen menjadi 38,23 dollar AS pada penutupan perdagangan. Volume transaksi saham mencapai 575 juta saham.

Perdagangan perdana saham Facebook di lantai bursa sempat tertunda 30 menit. Regulator pasar modal AS masih menyelidiki mengapa penundaan ini terjadi. Pada menit-menit pertama perdagangan, saham sempat naik 12 persen menjadi 42,55 dollar AS. Akan tetapi, melemah lagi ke harga perdananya.

Debut Facebook mengecewakan dibandingkan dengan perdagangan perdana saham perusahaan teknologi lainnya. LinkedIn, jejaring sosial bisnis harga sahamnya berlipat dua pada hari pertama. Saham Groupon, pemberi diskon naik 30 persen. Pandora, situs radio internet naik 8,9 persen. Salah satu saham yang justru melorot pada hari pertamanya adalah Zynga, yang menipis 5 persen di akhir perdagangan perdana di bursa.

"Pasar saham yang sedang negatif juga memengaruhi saham Facebook," ujar Darren Hayes, profesor pada Universitas Pace dan mantan bankir. "Bukan hal yang mengherankan jika pada sebuah perdagangan saham perdana ada kenaikan besar lalu harga turun lagi. Tetapi saya juga cukup kaget setelah semua hiruk pikuk ini ternyata saham Facebook hanya naik tipis saja," lanjutnya.

Wall Street Journal menyatakan bahwa penjamin emisi berperan dalam menjaga saham Facebook agar tidak jatuh di bawah harga perdananya. "Sulit diperkirakan apa yang akan terjadi jika penjamin emisi tidak menjaga saham ini," kata Lou Kerner. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan bagaimana kira-kira nasib saham Facebook ketika pasar dibuka lagi pada Senin mendatang.

James Hughes,analis pasar modal pada Alpari, London menyatakan bahwa harga nyata Facebook tampaknya tidak diketahui dengan pasti hingga kehebohan penawaran saham perdana ini lenyap dan para investor sudah dapat mencerna  bagaimana perusahaan ini dapat menjadi mesin uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com