Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Akan Buat Ring Jatibening

Kompas.com - 27/07/2012, 17:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Jasa Marga Tbk akan membuat ring Jatibening, jalur khusus bus untuk menurunkan penumpang di tol Jatibening. Hal itu menyusul kisruh demo pemblokiran tol Jatibening tadi pagi.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menjelaskan, perseroan berkomitmen untuk mengurai kemacetan di tol Jatibening tersebut. Salah satunya dengan membuat jalur khusus sebagai pengganti terminal bayangan di Tol Jatibening.

"Kami tadi berdiskusi dengan Wali Kota Bekasi. Kami sepakat untuk membuat satu jalur untuk bus dari arah Jakarta ke Bekasi, yang harus ke luar ke ring Jatibening sehingga nanti bus bisa menurunkan dan menaikkan penumpang di sana. Jadi, tidak di tol lagi," kata Adityawarman di Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Bus yang sudah keluar jalur ring Jatibening ini tidak dikenakan biaya lagi untuk masuk ke Tol Jatibening. Dengan demikian, Jasa Marga memiliki konsekuensi untuk menambah jalur di arterinya.

Hal ini pun menurut Adityawarman tidak akan melanggar undang-undang karena telah menaikkan dan menurunkan di jalan tol, tetapi bisa dilakukan di jalur arteri tersebut.

"Nanti kita meminta Wali Kota Bekasi untuk membantu menertibkan jalur tersebut," tambahnya.

Sejumlah warga menutup akses Tol Jatibening pagi tadi sebagai protes atas tindakan Jasa Marga menutup akses naik-turun penumpang dengan beton dan pagar besi.

Penutupan akses pintu tol itu berujung pada pembakaran sebuah kendaraan operasional milik PT Jasa Marga Tbk.

Padahal, penutupan akses sebagai bagian dari penertiban kawasan Tol Jatibening untuk kelancaran lalu lintas. Jasa Marga tidak ingin membiarkan pelanggaran terjadi dengan menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar Km 8 ruas Tol Jatibening.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com