JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I) menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB- (stable outlook). Rating tersebut merupakan rating ketiga yang diperoleh Indonesia setelah Fitch dan Moodys.
"Predikat Investment Grade dari R&I, setelah pemberian predikat rating dari lembaga pemeringkat utama Fitch dan Moody's, menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global yang hingga saat ini belum juga menunjukkan gejala perbaikan. Kita telah berada pada jalur yang tepat dan siap mencapai kinerja yang lebih baik lagi," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (19/10/2012).
R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi di tengah penurunan ekonomi global. Selain itu, Indonesia dinilai mengelola fiskal secara konservatif. Di sisi lain, utang pemerintah juga dinilai rendah dan sistem keuangan yang semakin stabil.
Secara lebih rinci, analis R&I menyatakan bahwa penurunan angka pengangguran yang diiringi peningkatan pendapatan perkapita, inflasi yang terjaga dan suku bunga yang relatif rendah telah mendorong peningkatan private consumption yang menjadi penyumbang utama pertumbuhan.
Selain itu, kepercayaan yang lebih besar terhadap ekonomi Indonesia berdampak pada peningkatan foreign investment dan perbaikan iklim investasi yang berkelanjutan dengan dukungan kestabilan politik.
Baca Artikel Lain Mengenai Perekonomian Indonesia di Topik EKONOMI RI TETAP MELAJU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.