Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Sinaga, Ambisi Telkomsel Jadi Operator Nomor Satu Dunia

Kompas.com - 25/10/2012, 08:27 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com - Pertengahan Mei 2012, Alex Janangkih Sinaga resmi diangkat menjadi Direktur Utama Telkomsel menggantikan Sarwoto Atmosutarno. Hingga saat ini ambisinya satu, menjadikan Telkomsel sebagai operator nomor satu di dunia.

Saat ini Telkomsel berada di urutan tujuh operator terbesar di dunia dengan jumlah pelanggan 121,5 juta pelanggan. Di atasnya masih ada operator besar dari China, India bahkan Singapura. Di antara total pelanggan tersebut, Telkomsel juga memiliki 51 pelanggan data, sekitar 5,1 juta pelanggan BlackBerry dan 8,6 juta pelanggan internet mobile Telkomsel Flash.

"Tentu dengan segala kemampuan yang dimiliki Telkomsel saat ini, menjadi operator nomor satu di dunia bukan tidak mustahil kita capai," kata Direktur Utama Telkomsel Alex Sinaga.

Menurut Alex, pencapaian peringkat ke tujuh saat ini tidak terlepas dari performa Telkomsel yang terus menunjukkan pertumbuhan dari waktu ke waktu. Bahkan jika dilihat dari perolehan laba, Telkomsel berhasil mengalahkan laba induk usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 10 triliun hingga kuartal III-2012 (jika dilihat dari laba ke entitas pemilik).

Hingga September 2012, anak perusahaan PT Telkom ini membukukan pendapatan sebesar Rp 48,73 triliun, meningkat sebesar 11 persen dibanding periode sama 2011. Laba bersih Telkomsel mencapai Rp 11,72 triliun atau melonjak 23 persen. Kenaikan pendapatan dan laba ini mengalahkan Telkom yang hanya naik masing-masing 7,6 persen menjadi Rp 56,9 triliun dan 19,3 persen menjadi Rp 10 triliun.

Sementara dari sisi aset, jika pada tahun 2009 total aset Telkomsel mencapai sekitar Rp 54,23 triliun, maka pada September 2012 sudah melonjak hingga mencapai Rp 58,93 triliun. "Kami mengontribusikan pendapatan ke Telkom sekitar 70 persen. Jadi posisi Telkomsel di Telkom merupakan anak usaha paling penting," tambahnya.

Sayangnya, Alex enggan memerinci kapan Telkomsel bisa menempatkan diri menjadi operator seluler nomor satu di dunia tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa peluang menjadi nomor satu masih terbuka lebar. Apalagi Indonesia masih ditopang oleh perekonomian yang kuat. Setiap tahun, pertumbuhannya selalu positif, meski di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

"Situasi ini yang menjadikan ekonomi Indonesia lebih atraktif dibanding negara lain," tambahnya.

Dari sisi pangsa pasar, Telkomsel memiliki 52 persen (dari sisi pendapatan) dan 41 persen (secara total pelanggan). Lalu apa usahanya untuk menjadikan Telkomsel sebagai operator seluler nomor satu di dunia? Telkomsel akan menerapkan strategi baru, Telkomsel 2.0. Angka 2 ini berarti peluang kedua bagi Telkomsel untuk menemukan kurva kedua setelah kurva pertama menunjukkan saturitas (kejenuhan pasar) pelanggan operator seluler. Sedangkan O di belakang bukanlah angka 0 tapi huruf O. Ini berarti opportunity (peluang).

Langkah tersebut diwujudkan dengan merubah strategi bisnis perseroan dengan semakin memperkuat layanan data dan berinovasi dalam bisnis digital. "Saat ini sekitar 83 persen dari bisnis perseroan memang masih ditopang oleh bisnis sms dan telepon (voice). Namun pertumbuhannya semakin menurun. Di sisi lain, pertumbuhan data naik signifikan. Ini yang akan menjadi pendorong bisnis Telkomsel di masa mendatang," jelasnya.

Salah satu jurusnya adalah menggaet sumber daya manusia (SDM) berkompeten di bidangnya. Alex menyebutnya sebagai Great People. Lantas orang-orang ini dilatih untuk menerapkan Great Strategy yang sudah direncanakan oleh perseroan. Salah satu strategi bisnisnya adalah menambah biaya modal tahunan, menambah jumlah base transceiver station (BTS) dengan kualitas 3G, bersinergi dengan pemangku kepentingan dan ikut dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di sektor telekomunikasi.

Telkomsel dalam hal ini akan ikut menjadikan 470 kota di seluruh Indonesia akan menjadi kota broadband pada tahun 2025. Saat ini, baru sampai pada 60 kota broadband di Indonesia.

Tidak selesai di situ, perusahaan juga akan menerapkan Great Innovation. Salah satu caranya dengan mengeluarkan inovasi produk maupun layanan dengan inovasi tinggi. "Dengan cara itu, akan membuat Telkomsel sebagai Great Company," jelasnya.

Simak kisah inspiratif lainnya di Rubrik Sosok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com