Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Melecehkan DPR, Dahlan Bilang Terserah

Kompas.com - 03/12/2012, 19:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan tak mempermasalahkan penilaian bahwa dirinya melecehkan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat terkait ketidakhadiran dalam rapat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2012) pagi tadi.

"Terserah," kata Dahlan seusai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin sore, ketika dimintai tanggapan dirinya dianggap melecehkan DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon menganggap Dahlan telah melecehkan DPR lantaran tidak hadir dalam rapat yang membahas inefisiensi PT Perusahaan Listrik Negara senilai Rp 36,7 triliun. Apalagi, Dahlan sebelumnya sudah dua kali tak penuhi panggilan DPR.

Dahlan mengatakan, dirinya harus menghadiri rapat terbatas di Istana Negara yang membahas penciptaan lapangan kerja. Menurut dia, agenda rapat terbatas itu penting. Sebagai bawahan Presiden, Dahlan harus hadir.

Ketika ditanya apakah dirinya akan hadir jika kembali dipanggil Komisi VII, Dahlan menjawab, "Ya datang."

Seperti diberitakan, rapat Komisi VII sedianya akan kembali membahas masalah inefisiensi PLN senilai Rp 37 triliun periode 2009-2010 . Ketika itu, Dahlan menjadi Direktur Utama PLN. Komisi VII juga mengundang Menteri ESDM Jero Wacik, pimpinan BPH Migas, Pertamina, PT PLN, dan PT PGN.

Sebenarnya, rapat itu sudah pernah digelar pertengahan November 2012 ketika masih masa reses DPR. Namun, rapat itu tidak efektif lantaran Dahlan belum membaca seluruh hasil audit BPK. Akhirnya, anggota Dewan tak bisa mempertanyakan hal-hal detail.

Rapat kemudian dijadwalkan ulang. Namun, Komisi VII meminta Dahlan membaca seluruh hasil audit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com