JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan hari ini tidak akan datang atas panggilan Komisi VII DPR soal rapat inefisiensi PLN. Dahlan memilih pergi ke Surabaya. Kedatangannya ke Surabaya ini untuk memenuhi undangan PT Kertas Leces yang akan melakukan penandatanganan kerja sama bisnis dengan Bupati Nias.
"Saya harus ke sana (Surabaya). Ini sudah diagendakan sejak minggu lalu," kata Dahlan saat ditemui di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/12/2012).
Menurut Dahlan, kunjungannya ke Surabaya ini dianggap penting karena ingin memastikan keberlangsungan bisnis PT Kertas Leces. Sejak dua tahun terakhir, karyawan PT Kertas Leces ini tidak menentu.
"Ada 2.000 karyawan yang nasibnya buruk. Gajinya tidak menentu, sudah hopeless. Nasibnya kok seperti tidak ada titik terang. Makanya, saya ingin menemui mereka," ujarnya.
Sebenarnya, Dahlan ingin segera menutup perusahaan PT Kertas Leces tersebut. Sebab, program tersebut sesuai dengan rencana Kementerian BUMN yang ingin merestrukturisasi perusahaan-perusahaan yang tidak menguntungkan.
"Kalau tidak ada karyawannya, saya sudah mau tutup perusahaan itu, tetapi sekarang ada program yang kelihatannya bisa menghidupkan kembali Kertas Leces," ujarnya.
Sekadar catatan, Komisi VII DPR dijadwalkan akan memanggil kembali Dahlan Iskan soal rapat inefisiensi PLN. Jika tidak hadir hari ini, Dahlan memang sudah empat kali tidak hadir dalam rapat tersebut. "Saya sudah sampaikan ke Komisi VII soal ketidakhadiran saya hari ini kok," ujarnya.
Baca juga:
Dipanggil DPR, Dahlan Bakal "Cuek" Lagi
Dahlan Iskan: Saya Siap Dipenjara
Inefisiensi PLN Rp 37,6 Triliun, DPR Harus Ikut Tanggung Jawab