JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk mendukung program mobil listrik. Saat ini masih ada cadangan tenaga listrik di sistem kelistrikan Jawa dan Bali yang belum digunakan.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman, Rabu (9/1/2013), di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta.
Jarman menjelaskan, pemakaian mobil listrik tentu tidak sekaligus dalam jumlah banyak, tetapi sifatnya bertahap. Sebagai contoh, tahun 2013 jumlah kendaraan bermotor diperkirakan lebih dari 1 juta unit.
Jika semua mobil baru itu memakai energi listrik, kondisi pasokan listrik untuk Jawa-Bali masih bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk mobil itu. "Pasokan listrik kita kan tiap tahun bertambah untuk mengantisipasi penerapan mobil listrik," katanya.
Namun diakui, kendala utama program mobil listrik itu adalah minimnya ketersediaan stasiun pengisian ulang listrik. "Kami siap mengamankan pasokannya berapa pun produksi mobilnya. Cadangan daya di sistem Jawa-Bali mencapai 30 persen," ujarnya.
Sejauh ini program mobil listrik dipegang Kementerian Perindustrian. Sementara Kementerian ESDM sebatas menyiapkan pasokan listriknya. "Jadi, kami tidak memiliki anggaran khusus untuk program mobil listrik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.