Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usulan Menteri PU Atasi Banjir Jakarta

Kompas.com - 20/01/2013, 14:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memberikan usulan kepada pemerintah untuk menanggulangi bencana banjir, khususnya di DKI Jakarta. Ada sejumlah langkah yang akan dilakukannya untuk menangani bencana tahunan tersebut.

"Untuk menghadapi banjir mendatang, kami akan melakukan sejumlah langkah. Khususnya untuk mengoptimalkan Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat," kata Djoko saat memberikan laporan kepada Presiden di GOR Otista, Jakarta, Minggu (20/1/2013).

Menurut Djoko, usulan tersebut yaitu memberikan sodetan ke Sungai Ciliwung ataupun 12 sungai lain di Jakarta untuk dialihkan ke Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat. Dengan cara ini, sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta akan dialirkan ke sungai yang besar sehingga tidak akan membebani sungai kecil dan akan mengakibatkan banjir.

Namun, untuk membuat sodetan sungai tersebut, pihaknya masih mengalami beragam kendala, khususnya pembebasan tanah. "Namun, sebelum pembebasan lahan ini selesai, di Cengkareng akan dibuat Cengkareng Drain, ini juga sebesar Kanal Banjir Timur," tambahnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tempat yang sama juga menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan revitalisasi Sungai Ciliwung dan sungai-sungai besar di Jakarta. "Kami menyiapkan pembebasan lahan untuk sungai di Ciliwung Rp 250 miliar serta Sungai Pesanggrahan dan Sungai Angke Rp 400 miliar," kata Jokowi.

Untuk teknis pelaksanaannya, revitalisasi sungai ini akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Revitalisasi ini berupa pembuatan sodetan sungai, pembersihan, hingga pengerukan sungai. Pembangunan sodetan sungai ini akan dilakukan mulai tahun ini dan akan selesai pada 2014-2016 mendatang.

Pemerintah juga mendapat kredit dari Bank Dunia sebesar Rp 1,4 triliun. Rencananya, April ini akan dicairkan dan akan digunakan untuk mengatasi banjir Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com