Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Club Med Tinjau Kawasan Mandalika Resort

Kompas.com - 21/01/2013, 20:50 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Pemilik Club Méditerranée atau yang lebih dikenal dengan Club Med yakni Henri Giscard d’Estaing, meninjau kawasan pengembangan pariwisata terpadu Mandalika Resort, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (21/1/2013).

Henri datang dari Perancis dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah menempuh 15 jam penerbangan. Kemudian Henri melanjutkan penerbangan ke Pulau Lombok untuk peninjauan lokasi pembangunan kawasan pariwisata Mandalika Resort.

Pemimpin perusahaan Perancis yang bergerak di bidang resor dan memiliki cabang di seluruh dunia, dan biasanya terdapat di lokasi eksotis itu, membawa serta konsultan dan desainer hotel eksotis dari Perancis.

Penerbangan dari Jakarta ke Lombok menggunakan pesawat carter. Henri didampingi CEO Club Med Asia Tenggara, Heidi Kunkel. Ikut dalam penerbangan itu Komisaris Utama PT MNC Land Tbk Budi Rustanto, dan Presiden Direktur PT Gobel Internasional Rahmat Gobel.

Peninjauan lokasi itu merupakan ajakan dari manajemen PT Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC), yang dipercayakan pemerintah Indonesia untuk mengembangan kawasan pariwisata Mandalika Resort.

Direktur Pemasaran PT BTDC Edwin Dharma Setiawan, juga ikut mendampingi pengusaha hotel berkelas dunia itu bersama pimpinan MNC Land dan Gobel Internasional.

Lokasi yang ditinjau yakni Pantai Tanjung Aan, di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 60 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB.

Usai peninjauan lokasi, digelar pertemuan koordinasi dengan Gubernur NTB TGH M Zainil Majdi, yang juga dihadiri Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Normal Suzana, dan pejabat terkait dari Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah.

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa MNC Land dan Gobel Internasional berkolaborasi dengan Club Med untuk membangun dan mengelola hotel berbintang serta fasilitas pendukungnya terkait pariwisata eksotis, yang akan dinamai "Smart Resort".

Proses pembangunan "Smart Resort" di kawasan Mandalika itu dikoordinir PT BTDC, yang didukung pemerintah daerah setempat. Sejauh ini Club Med sudah mengelola dua resor di Indonesia yakni di Bali dan Kepulauan Riau.

"Kami sudah memiliki dua resor di Indonesia, mengapa kami tidak membangun yang ketiga (di Lombok)," ujar Henri di hadapan Gubernur NTB yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin dalam ruangan di Hotel Novotel, yang juga menjadi bagian dari kawasan Mandalika Resort itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com