Danareksa Investment Gandeng Bank DBS

Jakarta, Kompas - PT Danareksa Investment Management (DIM) menggandeng PT Bank DBS Indonesia sebagai bank distributor penjualan produk Reksa Dana Danareksa Mawar Konsumer 10. DBS Indonesia menjadi distributor kedua kepada nasabah ritel selain Commonwealth Bank Indonesia

Penandatanganan kerja sama kedua pihak dilakukan di Jakarta, Selasa (12/2). Bertindak mewakili Danareksa Investment Management, Direktur Utama DIM, Zulfa Hendri. Sedangkan pihak Bank DBS diwakili Head of Consumer Banking, DBS Indonesia, Steffano Ridwan.

Zulfa menyatakan optimismenya kerja sama itu akan menguntungkan kedua pihak. Pengelolaan portofolio Reksa Dana Danareksa Mawar Konsumer 10 dilakukan dengan cara menganalisis setiap emiten di sektor konsumer dengan variabel-variabel fundamental 15 tahun terakhir. Dari proses itu diperoleh hasil yang akurat mengenai pengaruh tingkat imbal hasil.  

”Strategi pengelolaan portofolio tersebut mampu membuktikan di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif Mawar Konsumer 10 tetap memberikan imbal hasil optimal,” kata Zulfa.

Sejak diluncurkan pada 16 Februari 2011, dana kelolaan Reksa Dana Mawar Konsumer 10 telah mencapai Rp 973 miliar. Kinerja reksa dana itu sepanjang 2012 lalu mencapai 21,93 persen, di atas kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 13,32 persen pada periode yang sama.

Steffano mengungkapkan, reksa dana saham merupakan salah satu produk favorit bagi nasabah DBS Indonesia dan terus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan dalam penjualannya. Sebagai supermarket reksa dana yang memiliki pilihan produk beragam, DBS Indonesia melihat peluang ini dan menyambut baik kerja sama dengan DIM.

”Danareksa Investment Management merupakan salah satu mitra jangka panjang kami di Indonesia dan penjualan produk reksa dana Mawar Konsumer 10 akan semakin melengkapi ragam produk reksa dana yang kami tawarkan,” kata Steffano.

DBS Indonesia merupakan salah satu mitra distribusi strategis DIM yang telah memasarkan produk reksa dana DIM sejak tahun 2008 dengan total dana kelolaan Rp 145 miliar (per Desember 2012). Pihak DBS optimistis kerja sama itu akan meningkatkan penjualan produk DIM sebesar Rp 100 miliar hingga akhir tahun 2013. (BEN)