Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Luar Negeri Minati Saham Dyandra

Kompas.com - 25/02/2013, 03:08 WIB

Jakarta, Kompas - Kalangan investor di Hongkong antusias berjumpa dengan manajemen PT Dyandra Media International Tbk yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri menawarkan saham perusahaan penyedia jasa pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (meeting, incentive, conference, and exhibition/MICE) serta hotel ini.

Danny Budiharto, Direktur Operasional (Chief Operational Officer) PT Dyandra Media International, kepada Kompas, Minggu (24/2), menegaskan, antusiasme investor ini terlihat dari jadwal pertemuan yang sangat padat antara investor dengan manajemen Dyandra.

”Bisa tujuh pertemuan dalam satu hari. Karena minat yang sangat tinggi dari investor untuk bertemu dengan manajemen dan waktu yang terbatas. Untuk satu pertemuan, beberapa investor bahkan digabung sekaligus dalam format pertemuan kelompok dan makan siang yang dihadiri hingga sepuluh investor,” ujar Danny.

PT Dyandra Media International memulai masa pembentukan harga saham (bookbuilding) dan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) sejak 19 Februari 2013. Proses pembentukan harga saham akan berakhir pada 5 Maret 2013. Manajemen juga berkeliling bertemu investor di Singapura dan Malaysia.

Dyandra yang bergerak di bidang penyedia jasa penyelenggaraan acara dan ekshibisi yang terintegrasi dengan pusat konvensi dan hotel ini sedang berupaya menjaring investor potensial, baik investor domestik maupun internasional. ”Sejauh ini tanggapan dari calon investor atas penawaran umum perdana saham Dyandra positif,” ujar Danny.

Investor melihat Dyandra memiliki model bisnis yang unik. Bahkan mereka melihat sampai saat ini belum ada perusahaan dengan bisnis MICE yang terintegrasi sebagaimana Dyandra, yang setara di Indonesia dan bahkan juga di Asia.

Perseroan juga memiliki prospek usaha yang baik sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia, serta seiring dengan pertumbuhan kebutuhan MICE di masa yang akan datang. ”Kami optimistis bisa menjaring sebanyak mungkin investor,” ujar Danny. (PPG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com