Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Inilah Formula BRI Raih Laba Rp 18,52 Triliun

Kompas.com - 02/03/2013, 15:45 WIB
Abun Sanda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) meraih kinerja cemerlang tahun 2012. Laba bersih bank ini mencapai Rp 18,52 triliun. Ini pencapain laba bersih tertinggi di antara seluruh bank di Indonesia.

Kunci dari pencapaian prestasi menawan ini di antaranya karena program BRI menarik sehingga menyedot minat publik. Program pemasaran terpadu itu, tutur Corporate Secretary BRI Muhammad Ali di Jakarta, Sabtu (2/3/2013), mengangkat nama BRI dan memberi kontribusi laba. Program tersebut di antaranya memberi kemudahan kepada nasabah baru maupun existing untuk mengenali produk jasa perbankan dan fitur produk baru BRI. Juga, memberi kemudahan akses serta kenyamanan pada nasabah dalam melakukan berbagai aktivitas.

Formula lain, meningkatkan akses layanan dengan menggunakan LAS Mobile, yaitu proses pemberian kredit kepada calon debitur dengan melakukan akselerasi proses pinjaman dengan jasa teknologi. Dengan demikian, ketika pemrakarsa kredit mikro berkunjung kepada nasabah, berkas pengajuan langsung diproses secara online. LAS Mobile ini diuji coba mulai akhir tahun 2012.

Ali menambahkan, Trade Finance dan International Banking Services (Remittance, Banknotes dan sebagainya), pun menuai hasil. Trade Finance menyumbang fee based income yang signifikan bagi BRI dengan perkembangan pesat dalam periode lima tahun terakhir. "Adapun pertunbuhan FBI dan International Business BRI sejak tahun 2008 hingga 2012 tumbuh rata-rata 38.1 persen per tahun, mencapai Rp 361,88 miliar dan pada tahun 2012. Ini meningkat 61,2 persen dari tahun sebelumnya," paparnya.

Masih banyak formu lain, kata Ali. Ada misalnya, aspek menjangkau bisnis mikro, kecil dan menengah BRI hingga gross root community ke seluruh pelosok Indonesia tidak terlepas dari hasil program akuisisi maupun retensi pasar. Untung Beliung Utama, Pesta Rakyat Simpedes, BRI Peduli Pasar Rakyat, Panen Bulanan Simpedes dan Grebeg pasar adalah beberapa program yang dilaksanakan BRI untuk memasarkan produk pinjaman Kupedes, KUR produk simpanan BritAmam, Simpedes serta produk-produk e banking. Menurut hasil riset Nielsen nilai brand equty index untuk produk simpanan, BRI menempati peringkat dua setelah BCA dan index 3,6.

"Ada juga formula menarik. BRI melakukan pendekatan kepada orang kecil dengan cara melakukan strategi mengembalikan segmen mikro melalui pelaksanaan konsep community banking. Hingga hari ini jumlah jaringan kerja BRI adalah 9.050 kantor dengan jumlah ATM 14.292," ujar Muhammad Ali.

Pendekatan lain dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan di segmen bisnis micron dan menjalin kemitraan yang berkesinambungan dengan para nasabah sehingga tercipta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Langkah strategis lainnya, memberikan informasi mengenai microbanking BRI sebagai lembaga keuangan mikro yang berhasil dan berkelanjutan di dunia sekaligus sebagai global corporate social responsibility BRI untuk pengembangan microbanking yang berkelanjutan secara internasional.

Secara international, BRI mendapatkan pengakuan dari Marguerita S Robinson, Institute Fellow di Harvard Institute for International Development yaitu sebagai The World"s Largest Microfinance Institution.

Mensinergikan program kemitraan dengan bidang usaha untuk mewujudkan pertumbuhan berkualitas. Penyaluran dana program kemitraan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 143,71 miliar kepada 5.266 mitra binaan. Hingga saat ini total mitra binaan BRI sebesar 22.977 nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com