Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 25 Orang Terkaya di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2013, 13:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Majalah Forbes kembali merilis daftar 1.426 orang terkaya di dunia pada tahun 2013. Nilai total harta dari keseluruhan orang terkaya di dunia ini mencapai 5,4 triliun dollar AS.

Amerika Serikat menjadi negara asal yang paling banyak pada daftar orang terkaya, yakni 442 orang, diikuti oleh negara-negara Asia Pasifik 386 orang, Eropa (366), Amerika (129), serta Timur Tengah dan Afrika (103).

Dari 386 orang terkaya Asia Pasifik, terdapat 25 orang kaya yang berasal dari Indonesia. Keluarga Hartono masih memimpin daftar orang terkaya di Indonesia.

R Budi Hartono masih memuncaki orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan mencapai 8,5 miliar dollar AS dengan sumber kekayaan dari perbankan dan tembakau. Pemilik BCA dan Djarum ini berada di urutan 131 orang terkaya di dunia versi Forbes, naik dibanding tahun lalu yang berada di posisi 146 dengan kekayaan 6,5 miliar dollar AS.

Peringkat kedua orang terkaya di Indonesia adalah Michael Hartono dengan 8,2 miliar dollar AS di urutan 138 orang terkaya di dunia. Tahun lalu, ia juga berada di urutan 138 orang terkaya di dunia dengan kekayaan 6,3 miliar dollar AS.

Berikut 23 orang Indonesia lainnya yang masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Forbes.

395. Sri Pakash Lohia
Dia menjalankan Indorama Venture dan menjadi pemasok terbesar resin Polyethylene terephthalate (PET) di dunia. Kekayaannya mencapai 3,4 miliar dollar AS. Tahun lalu, dia baru masuk ke posisi 634 dengan kekayaan 2 miliar dollar AS.
395. Chairul Tanjung
Pengusaha media yang sukses melalui CT Corporation ini memiliki kekayaan 3,4 miliar dollar AS. Sebelumnya, CT juga berada di urutan 634 di daftar orang terkaya versi Forbes di 2012.
503. Sukanto Tanoto

Pemilik Royal Golden Eagle (RGE) ini memiliki perusahaan kelapa sawit Asian Agri dengan kekayaan 2,8 miliar dollar AS. Tahun lalu, ia masih berada di urutan 418 dengan kekayaan yang jumlahnya sama.
589. Peter Sondakh 

Ia sukses melalui Rajawali Group dengan kekayaan mencapai 2,5 miliar dollar AS. Sebelumnya, di tahun lalu, ia berada di urutan 464 dengan kekayaan 2,6 miliar dollar AS.
736. Martua Sitorus

Martua adalah salah satu pendiri dan CEO Wilmar International, perusahaan perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dan produsen gula terbesar kedelapan. Kekayaannya mencapai 2 miliar dollar AS. Sebelumnya, ia ada di posisi 377 dengan kekayaan 3 miliar dollar AS.
736. Tahir

Pemilik Bank Mayapada dan memiliki sejumlah realestate dan hotel di Jakarta, Bali, dan Batam serta menara di Singapura. Kekayaannya mencapai 2 miliar dollar AS.
882. Low Tuck Kwong
Ia adalah pemilik perusahaan batubara Bayan Resources dengan kekayaan 1,9 miliar dollar AS. Tahun lalu, Low menempati urutan 304 dengan daftar kekayaan 3,6 miliar dollar AS. Kekayaannya menurun karena harga batubara merosot di tahun lalu dan tahun ini.
882. Theodore Rachmart
Pemilik usaha CPO, Triputra Agro Persada, dan turut berinvestasi di Adaro Energy dengan kekayaan 1,7 miliar dollar AS.
882.
Hary Tanoesoedibjo
CEO MNC dengan kekayaan 1,7 miliar dollar AS.

931. Keluarga Achmad Hamami (1,6 miliar dollar AS)  Peralatan berat
931.
Murdaya Poo (1,6 miliar dollar AS) Berbagai sumber
931.  Djoko Susanto  (1,6 miliar dollar AS) Ritel Alfamart
974.  Keluarga Ciputra (1,5 miliar dollar AS) Realestate    
1.107. Edwin Soeryadjaya (1,3 miliar dollar AS)  Batubara
1.175. Kiki Barki (1,2 miliar dollar AS) Batubara
1.175. Sjamsul Nursalim (1,2 miliar dollar AS) Ban
1.250  Garibaldi Thohir (1,15 miliar dollar AS) Batubara
1.268  Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (1,1 miliar dollar AS) CPO
1.268  Benny Subianto (1,1 miliar dollar AS) Batubara
1.342  Soegiarto Adikoesoemo (1 miliar dollar AS) Kimia
1.342  Santosa Handojo (1 miliar dollar AS) Peternakan
1.342   Harjo Sutanto (1 miliar dollar AS) Produk konsumer
1.342   Alexander Tedja (1 miliar dollar AS) Realestate 

Baca juga:
10 Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com