Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih Sentuh Rp 70.500

Kompas.com - 14/03/2013, 08:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perdagangan telah memantau sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di Jakarta terkait harga bawang putih dan bawang merah. Hasilnya, harga bawang putih tertinggi Rp 70.500 per kg dan bawang merah Rp 64.000 per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan pihaknya telah memantau harga bawang merah dan bawang putih di satu pasar induk, satu pasar modern, dan enam pasar tradisional di DKI Jakarta. "Hasilnya, untuk bawang merah terendah Rp 40.000 per kg dan tertinggi Rp 64.000 per kg. Serta bawang putih terendah Rp 37.000 per kg dan tertinggi Rp 70.500 per kg," ujar Srie dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Srie menambahkan, pantauan tersebut dilakukan Kementerian Perdagangan pada 12 Maret lalu di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Rawamangun, Pasar Bulak, Pasar Klender, Pasar Koja, Pasar Grogol, Pasar Inpres Pos Pengumben, dan pasar modern Carrefour.

Dalam temuannya, harga bawang merah terendah di Pasar Koja dan Pasar Inpres Pos Pengumben sebesar Rp 40.000 per kg dan tertinggi di Carrefour Rp 64.000 per kg. Sementara itu, bawang putih terendah merupakan jenis banci Rp 37.000 per kg di Pasar Grogol dan bawang putih jenis Kating tertinggi sebesar Rp 60.000 per kg di Pasar Klender dan Pasar Induk Kramat Jati.

"Sementara itu, untuk bawang putih KW 1 ditemukan di Carrefour seharga Rp 70.500 per kg," tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah akan terus mendorong peningkatan produksi bawang putih lokal. Ia menilai bahwa importasi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bukan untuk mengurangi pendapatan petani di dalam negeri. Menurut data pemerintah, produksi bawang putih nasional rata-rata 14.200 ton per tahun, sementara kebutuhan konsumsi dalam negeri sebesar 400.000 ton per tahun.

"Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, bawang putih masih perlu diimpor. Namun demikian, kami akan terus bersinergi dengan Kementrian Pertanian dalam mendorong produksi bawang putih lokal melalui permintaan konsumen dengan meningkatkan edukasi kepada konsumen agar dapat mendiversifikasi permintaan mereka terhadap bawang putih lokal yang saat ini kurang diminati," tambah Srie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    Whats New
    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com