Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga Paling Sering Bertransaksi Emas

Kompas.com - 10/05/2013, 13:06 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emas rupanya masih dinilai sebagai instrumen investasi yang cukup aman. Bahkan  ibu rumah tangga menjadi pelaku yang sering melakukan pembelian ataupun gadai emas

Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan ibu rumah tangga ini paling banyak melakukan pembelian maupun penjualan emas (gadai emas) di Pegadaian.

"Saat ini paling banyak ibu-ibu rumah tangga yang melakukan transaksi di Pegadaian, baik membeli emas, gadai emas ataupun bisnis gadai lainnya," kata Suwhono saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Suwhono mengatakan, selama ini pihaknya selalu diasumsikan sebagai lembaga untuk kaum marjinal, apalagi banyak ibu rumah tangga yang selalu melakukan transaksi di Pegadaian ini.

Namun dengan seiring perdagangan waktu, masyarakat dari profesi lain turut ikut dalam bertransaksi ke Pegadaian.  "Selama ini profil masyarakat yang datang ke kami adalah ibu rumah tangga (66 persen), karyawan (14 persen), industri (8 persen) dan pedagang (6 persen)," tambahnya.

Hingga April 2013 ini, penjualan emas di Pegadaian sekitar Rp 659 miliar. Di akhir 2012 lalu, penjualan emas sebesar Rp 1 triliun. Tahun ini, Pegadaian menargetkan penjualan emas Rp 2 triliun. "Di Solo dan Manado banyak sekali permintaan emas," tambahnya.

Saat ini, Pegadaian pun menyediakan pembelian emas baik secara tunai maupun secara cicilan. Pegadaian mengharapkan masyarakat mau berinvestasi emas, meski dimulai dari mencicil. "Emas ini merupakan investasi yang relatif stabil serta cenderung naik, meski saat ini harganya turun terus," tambahnya.

Saat ini masyarakat pun dinilai telah mengerti tentang investasi emas dan emas ini bisa dijadikan investasi jangka panjang. Namun saat harga emas selalu turun seperti saat ini, Pegadaian sendiri tidak mengharapkan bahwa masyarakat menjadi spekulan dengan turut menjual emasnya.

"Kami akan minimalisir para spekulan dengan menurunkan harga beli kembali (buyback) dengan lebih rendah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com