Jakarta, Kompas -
Namun, akibat adanya kenaikan beban pajak, laba bersih PNM selama periode triwulan pertama 2013 hanya naik tipis sekitar 4 persen, menjadi Rp 8,38 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 8,05 miliar.
”Perseroan mampu mencatat kinerja usaha yang tumbuh positif meskipun penyaluran pembiayaan mikro Unit Layanan Modal Mikro sedikit melambat dalam kuartal pertama tahun ini,” kata Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataadmadja di Jakarta, Sabtu (11/5).
Peningkatan laba usaha PNM ditopang oleh membaiknya kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp 222,51 miliar per Maret 2013 atau tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan dengan periode sama 2012 sebesar Rp 195,10 miliar.
”Pendapatan bunga dari Unit Layanan Modal Mikro semakin memberikan kontribusi utama yang mencapai Rp 208,90 miliar atau tumbuh sekitar 19 persen dibandingkan periode tahun lalu sebesar Rp 175,72 miliar,” katanya. Sementara itu, pendapatan bunga dari modal ventura tumbuh sekitar 36,7 persen.(BEN)