Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis

Kompas.com - 15/05/2013, 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah pada Rabu sore melemah lima poin ke Rp 9.743 per dollar AS menyusul penjagaan Bank Indonesia (BI) di pasar uang domestik.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak melemah tipis menjadi Rp 9.743 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 9.738 per dollar AS. "Rupiah cenderung bergerak melemah namun tipis seiring dengan intervensi yang dilakukan BI. Dollar AS menguat terdorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang mendekati level dua persen," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Ia menambahkan meningkatnya imbal hasil obligasi AS itu mencerminkan tingginya daya tarik pasar aset Amerika Serikat bagi investor global. Ariston mengatakan, daya tarik aset AS cukup tinggi akibat data ekonomi dan prospek kebijakan moneter bank sentral AS akhir-akhir ini.

"Meski pencabutan stimulus pelonggaran kuantitatif (QE) tahap ketiga The Fed tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, fakta bahwa bank sentral AS sedang mempertimbangkan reduksi kebijakan yang akomodatif," katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah masih memiliki momentum penguatan terhadap dollar AS seiring dengan penjagaan BI. "Selain itu, tetapnya bunga acuan BI di level 5,75 persen telah sesuai dengan ekspektasi pasar keuangan," kata dia.

Menurut dia, potensi penguatan dollar AS mulai terbatas setelah peningkatan tajam terhadap yen dan euro pada hari sebelumnya. Sementara itu, kurs tengah BI pada Rabu ini tercatat, mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 9.748 dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp 9.735 per dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com