Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dana Rp 100 Triliun, PLN Cari Pemodal

Kompas.com - 16/05/2013, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku sedang mencari investor yang bersedia menanam uangnya untuk membiayai proyek perseroan yang akan dikerjakan sampai 2018.

Nur Pamudji, Direktur Utama PLN, mengatakan, pihaknya membutuhkan setidaknya Rp 100 triliun untuk membiayai proyek pembangkit listrik dan transmisi di periode tahun 2014-2018.

"Rinciannya, untuk investasi bangun pembangkit listrik 9 miliar dollar AS, untuk bangun transmisi 1,9 miliar dollar AS. Totalnya jadi sekitar Rp 100 triliun," ujar Nur saat acara Forum Komunikasi Investasi BUMN di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Sayang, dia tidak memberikan perincian proyek apa saja yang akan ditawarkan pihaknya itu. Nur menjelaskan, proyek yang paling besar yang akan digarapnya adalah pembangunan pembangkit listrik di Jawa Tengah yang butuh biaya Rp 30 triliun.

"Sedangkan untuk proyek yang terkecil nilainya 200 juta dollar AS. Proyek itu untuk membangun pembangkit listrik seperti yang ada di Jatiluhur, Jawa Barat," ujarnya.

Melihat kebutuhan investasi yang begitu besar, Nur mengundang investor Indonesia agar mau bergabung mengerjakan proyek tersebut. "Saya penasaran kemampuan pembiayaan dalam negeri seberapa besar karena proyek kami begitu besar, Rp 100 triliun," ujar Nur. Nur juga mengakui bahwa selama ini pihaknya banyak mendapat suntikan dana dari pinjaman bank asing dan dari global bond. (Oginawa R Prayogo/ Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com