Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Pasar Luar Negeri Terkendala Modal

Kompas.com - 27/05/2013, 03:02 WIB

Guangzhou, Kompas - Pemasaran produk-produk koperasi, usaha kecil dan menengah Indonesia ke luar negeri, masih terkendala keterbatasan modal. Untuk itu, pemerintah akan menjajaki peluang kerja sama lembaga keuangan Indonesia dengan negara tujuan ekspor.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Guangzhou, Neddy Rafinaldy Halim, menyampaikan hal itu, Jumat (24/5), di Guangzhou, China, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Evy Rachmawati.

Terkait hal itu, pemerintah akan menghimpun lembaga-lembaga keuangan di negara mitra dagang seperti China untuk bekerja sama dan memperkuat lembaga keuangan di Indonesia. Kerja sama itu bisa dalam bentuk lembaga penjamin bersama agar akses pelaku UKM untuk mendanai kegiatan ekspor produk mereka bisa meningkat. ”Banyak pelaku UKM kesulitan mengakses kredit usaha karena tidak punya jaminan,” ujarnya.

Hingga Mei 2013, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM telah menyalurkan dana bergulir Rp 3,5 triliun, dan dana yang masih tersedia untuk disalurkan tahun ini Rp 1,4 triliun. Dana yang saat ini sedang berada di mitra yaitu 3.200 koperasi ada sekitar Rp 2,5 triliun. ”Tambahan dana bergulir LPDB dalam APBN 2013 Rp 1 triliun,” kata dia.

Namun dana bergulir itu dinilai tidak cukup untuk memperkuat sektor pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jumlahnya sekitar 55,2 juta unit. ”Karena itu, kami mengkaji kemungkinan mengubah LPDB menjadi Bank UMKM untuk menghimpun dana lebih besar, mengingat kebutuhan modal usaha bagi UMKM lebih dari Rp 500 triliun,” kata dia.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk China Imron Cotan menegaskan pentingnya pembentukan lembaga keuangan sebagai penjamin transaksi perdagangan antara Indonesia dan negara yang menjadi mitra strategis seperti China.

Terkait hal tersebut pihaknya mengusulkan agar kedua negara mendirikan lembaga penjaminan untuk melaksanakan verifikasi kebenaran mutu dan kuantitas komoditas yang diperdagangkan. Selain itu, sebagai sumber pendanaan yang meminjamkan modal bagi pelaku UKM yang jujur, serta memastikan transaksi perdagangannya riil dan jujur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com