Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eric Meijer, "Kompas.com", dan 29 Mei 2013

Kompas.com - 28/05/2013, 09:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com — Sebagai pakar marketing yang selalu memperhatikan tren industri di Indonesia, Direktur Garuda Indonesia, Eric Meijer, mengaku hal utama yang selalu dia lakukan adalah membaca berita-berita bisnis.

Eric yang juga sebelumnya malang melntang di industri telekomunikasi sejak bergabung di Telkomsel, pindah ke Bakrie Telecom, hingga Indosat itu mengaku selalu membaca berita bisnis dari Kompas.com untuk mengetahui isu-isu terkini di ranah ekonomi-bisnis.

"Saya sih suka baca rubrik ekonominya dan video yang ditampilkan," kata Eric Meijer, Minggu (26/5/2013).

Dia melihat bahwa Kompas.com bisa disamakan dengan Garuda Indonesia yang bergerak di bisnis penerbangan dan Indosat yang bergerak di sektor telekomunikasi.

"Ini karena Kompas.com masuk dalam industri yang saat ini sangat berkembang, yaitu media online. Ya, prediksinya, dunia media cetak akan berkurang dan semua akan berpindah ke digital. Kompas.com ke depan bisa menjadi vehicle dari Kompas Gramedia Group dan ini tepat strateginya dari Kompas Gramedia mengembangkan Kompas.com," kata suami artis Maudy Koesnaedy ini.

Dia juga melihat, Kompas.com cukup merespons perkembangan pasar seiring dengan munculnya kanal-kanal baru, seperti kanal bola dan sebagainya.

Melalui kanal-kanal tersebut, pembaca akan semakin mudah untuk mendapatkan berita sesuai dengan seleranya. Dia berharap Kompas.com menyediakan lebih banyak kanal yang memungkinkan pembaca lebih mudah mendapatkan informasi yang diinginkannya.

Namun demikian, dia juga memiliki sedikit catatan untuk Kompas.com. "Sarannya, halaman depannya agar sedikit lebih rapi karena kadang-kadang agak ruwet melihatnya. Tapi, ini wajar juga karena Kompas.com banyak iklannya, hehehe….," kilahnya.

Sepertihalnya Eric Meijer, barangkali Anda juga tidak mengikuti semua rubrikasi di Kompas.com yang menyuguhkan beragam informasi. Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang berbeda. Kami mencoba memahami kebutuhan pembaca Kompas.com yang beragam itu. Nantikan, 29 Mei 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

    Whats New
    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

    Whats New
    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

    Whats New
    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    [POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

    Whats New
    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

    Whats New
    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

    Earn Smart
    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

    Whats New
    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

    Whats New
    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

    Whats New
    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

    Whats New
    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com