Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Naik, Harga Minyak Dekati 100 Dollar AS

Kompas.com - 19/06/2013, 07:50 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak terdorong lebih tinggi untuk kelima sesi berturut-turut pada Selasa (18/6/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), mengejar lonjakan euro terhadap dolar jelang pengumuman kebijakan Federal Reserve dan karena kekhawatiran atas meningkatnya konflik di Suriah.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange, berakhir di 98,44 dlolar AS per barel, naik 67 sen dari penutupan Senin.

Sementara di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus ditutup naik 55 sen menjadi 106,02 dollar AS per barel.

Kenaikan terjadi ketika para pemimpin Rusia dan seluruh anggota Kelompok Delapan (G8) dalam pertemuan mereka di Irlandia gagal menjembatani perpecahan tentang mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, yang telah memicu kekhawatiran para pedagang minyak atas kemungkinan dampaknya di daerah lain di Timur Tengah yang kaya minyak.

"Itu perang Suriah," kata Kelly Teoh, ahli strategi pasar di IG Markets di Singapura. "Minyak selalu sangat sensitif terhadap semua jenis krisis atau potensi krisis."

Sementara itu, dollar AS terus merosot terhadap euro, membuat minyak dalam denominasi dollar lebih murah bagi mereka yang menggunakan mata uang zona euro.

Penguatan harga minyak juga datang menjelang penutupan pertemuan dua hari Federal Reserve AS pada Rabu, dengan ketua Fed Ben Bernanke diperkirakan akan menjelaskan tentang apakah Fed melihat pertumbuhan ekonomi AS pada jalur yang berkelanjutan, untuk membenarkan perlambatan kebijakan uang longgarnya.

"Semua mata tetap fokus pada pidato Ketua Fed Ben Bernanke  besok, di tengah rumor yang sedang berlangsung tentang jangka waktu untuk pengurangan program QE," kata Myrto Sokou seorang analis pada perusahaan pialang Sucden.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com