Perlambatan itu sekaligus memunculkan pertanyaan tentang apakah Tokyo meneruskan rencana menaikkan pajak penjualan.
Data pertumbuhan ekonomi itu sekaligus juga menggambarkan pola konsumsi masyarakat. Akan tetapi, hal itu kurang menggambarkan perusahaan-perusahaan Jepang melakukan ekspansi bisnis, termasuk merekrut lebih banyak tenaga kerja.
Adapun isu utama yang dihadapi oleh Jepang adalah kebijakan menaikkan pajak penjualan menjadi 10 persen pada 2015. Kenaikan pajak menjadi kebijakan yang krusial guna meraup pendapatan negara untuk menutup utang negara. Akan tetapi, kebijakan itu sekaligus dikhawatirkan bisa menunda pemberian stimulus ekonomi.
“Investasi swasta benar-benar melemah, dan hal itu menjadi salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang," ujar analis dari Japan Research Institute, Hideki Matsumura, Senin (12/8/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.