Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Blackberry Jajaki Penjualan Perusahaan

Kompas.com - 13/08/2013, 12:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNNMoney

NEW YORK, KOMPAS.com — Dewan direksi Blackberry menjajaki rencana untuk menjual perusahaan gadget tersebut, di tengah ketatnya pasar ponsel pintar, menyusul loyonya penjualan Blackberry 10.

Untuk keperluan itu, dewan direksi telah membentuk komite khusus untuk mempelajari sejumlah alternatif untuk meningkatkan nilai dan peningkatan skala bisnis perusahaan.

"Alternatif-alternatif ini mungkin dapat mencakup usaha patungan, kemitraan strategis atau aliansi, dan penjualan perusahaan; juga transaksi lain yang memungkinkan," kata juru bicara perusahaan Kanada tersebut, dikutip pada Senin (12/8/2013).

Perseroan juga mengatakan bahwa Prem Watsa selaku pemegang saham terbesar perusahaan beserta kepala eksekutif Fairfax Financial mengundurkan diri dari dewan direksi. Akan tetapi, mereka tidak akan melepaskan investasi di perusahaan ponsel pintar itu.

Blackberry sempat menjadi pemain kunci dalam persaingan bisnis ponsel pintar. Namun belakangan, perusahaan ini berjuang keras bersaing dengan para kompetitornya, seperti Apple dan Samsung.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Blackberry secara mengejutkan menderita kerugian setelah pengiriman produk Blackberry 10 hanya mencapai 2,7 juta unit hingga akhir kuartal I tahun 2013. Analis Wall Street awalnya mengharapkan profit dan pengiriman satu juta unit lagi.

Akibat kerugian itu, saham Blackberry jatuh 28 persen pada bulan Juni lalu. Blackberry kehilangan 84 juta dollar AS atau 13 sen per lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com