Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Hary Tanoe Mendorong Ekonomi Indonesia Tumbuh

Kompas.com - 29/08/2013, 08:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer MNC Group Hary Tanoesoedibjo memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Di antara sekian cara yang dia punya, salah satunya berkaitan dengan rupiah yang trennya masih memperlihatkan pelemahan nilai tukar terhadap dollar AS. Dia pun sesumbar "kegelisahan" atas situasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu alasan dia menceburkan diri ke dunia politik.

"Saya itu tidak punya dollar AS, tapi rupiah banyak. Saya ingin Indonesia tumbuh, makanya saya gemas kalau dollar AS naik," kata Hary selepas acara ulang tahun MNC Business Channel di MNC Tower Jakarta, Rabu (28/8/2013) malam. Dia mempersilakan publik melihat laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) untuk mengecek klaim kepemilikan mata uangnya.

Dalam kesempatan itu Hary menyebutkan aset kas perusahaannya adalah rupiah senilai Rp 4 triliun dan tak ada yang berupa dollar AS. Dia berpendapat kepemilikan aset kas berupa dollar AS hanya menguntungkan spekulan, sementara ekonomi dalam negeri akan rusak.

"Kalau ingin rupiah menguat, jangan cuma diimbau (pengusaha untuk melepas dollar AS), tapi buat aturan jelas dan tegas. Ini adalah tugas pemerintah," tegas Hary. Dia pun menambahkan persoalan-persoalan semacam ini merupakan salah satu alasan dia memilih menceburkan diri ke dunia politik.

Kiprah politik Hary dimulai dengan terlibat dalam organisasi massa Nasional Demokrat, beralih mendirikan ormas baru Perindo setelah "bercerai" dari kepengurusan Nasional Demokrat yang telah menjadi partai politik, dan terakhir bergabung ke Partai Hanura yang kemudian bahkan berencana mengusungnya menjadi calon Wakil Presiden. "Kalau saya jadi (Wakil Presiden), saya akan bereskan (pelemahan rupiah ini)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com