Sementara kurs tengah dollar AS-rupiah di Bank Indonesia Rabu 94/9/2013), sudah menembus Rp 11.000 per dollar AS, pertama kalinya sejak April 2009. Berdasarkan data di situs resmi BI, kurs tengah dollar AS-rupiah berada di angka Rp 11.093.
Masih banyaknya sentimen negatif membuat rupiah loyo. Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, adanya rilis membaiknya data-data manufaktur dan construction spending AS menimbulkan persepsi bahwa tappering off stimulus The Fed pasti akan terjadi sehingga membuat pasokan dollar AS berkurang dan berimbas pada naiknya nilai tukar dollar AS.
"Jika diperhatikan, setiap kali kami menurunkan batas support dari rupiah maka lajunya terus berada di kisaran support kami. Artinya, laju rupiah terus menunjukkan pelemahannya," kata Reza di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Ia menambahkan, bagi pelaku pasar, kondisi tersebut merupakan berita negatif bagi rupiah. Tidak hanya itu, sentimen meningkatnya rencana invasi AS ke Suriah juga dijadikan sentimen negatif.
Ia memerkirakan, rupiah akan bergerak di level Rp 10.987-11.170 per dollar AS, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.