Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos AirAsia: Kebijakan Bagus Selalu Muncul di Saat Krisis

Kompas.com - 07/10/2013, 12:06 WIB

KOMPAS.com -Gejolak ekonomi dunia termasuk kebijakan shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS), ternyata tidak terlalu mengkhawatirkan para pebisnis di industri penerbangan.

Mereka berharap, gejolak ekonomi dan termasuk depresiasi nilai tukar di Asia, termasuk rupiah akan membawa berkah kenaikan wisatawan luar negeri, seperti dari Amerika Serikat.

Optimisme itulah yang diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Air Asia Group, Tony Fernandes. Lalu, apa dampak gejolak politik di AS dan melambatnya ekonomi global terhadap bisnis industri penerbangan?

Berikut pendapat Tony Fernandes ketika diwawancarai oleh wartawan KONTAN, Uji Agung Santosa di sela-sela APEC CEO Summit di Nusa Dua Bali, Senin (7/10/2013).

Pertumbuhan ekonomi global sedang melambat, bagaimana respons AirAsia dengan kondisi itu?
Saya tidak khawatir, kita punya 11 tahun ketidakpastian. Dari revolusi, tsunami, dan sebagainya. Its oke, orang tetap ingin terbang, asalkan kita bisa memberikan produk dengan value yang baik.

Bagaimana dengan dampak shut down pemerintahan Amerika?
Mungkin akan lebih banyak orang Amerika yang datang untuk berlibur ke Asia. Shutdown di Amerika tidak akan banyak berpengaruh, kita tidak perlu merasa khawatir.

Dengan kondisi seperti ini kebijakan apa yang diharapkan oleh AirAsia?
Kebijakan yang bagus selalu muncul di saat krisis. Saya berharap pertemuan APEC ini akan memberikan banyak solusi yang bagus. Pemerintah juga diharapkan akan memikirkan masyarakatnya terlebih dahulu termasuk menyukseskan integrasi di ASEAN ke depannya.

ASEAN harus saling mempercayai dan mendapatkan keuntungan lebih banyak. Seluruh negara ASEAN harus bekerja sama, Indonesia, Malaysia dan Singapura harus mendapatkan keuntungan dari kerjasama ini. Selain pertemuan APEC ini saya lebih banyak berharap hasil yang bagus dari pertemuan tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Brunei Darussalam.

Mengapa Anda tidak khawatir dengan kondisi Amerika dan ekonomi global saat ini yang melambat?
ASAEN memiliki penduduk 600 juta orang. Oleh karena itu, kita tidak akan terlalu khawatir dengan kondisi Amerika. Begitu banyak uang yang keluar dari Indonesia dan Malaysia, walau rupiah terdepresiasi. Kekhawatiran akan semakin hilang jika ekonomi Asean lebih dekat.

Bagaimana dengan kondisi harga minyak yang terus naik?
Di AirAsia kita bicara soal volume, kita akan terus mengurangi harga tiket sehingga akan semakin banyak orang terbang. Harga minyak mentah pernah menembus 150 dollar AS per barrel, terus turun 130 dollar AS, dan sekarang 120 dollar AS per barrel. Akan terus turun dan itu bagus. Meski harga minyak terus naik, kita punya cara lain untuk memotong biaya produksi dan
punya cara lain juga untuk meningkatkan pendapatan.

Bagaimana dengan bisnis AirAsia di Indonesia?
Bisnis kita bagus. Kita punya tahun yang bagus di Indonesia. Kita terus tumbuh dari saat ini 10 pesawat, kita akan memiliki 8 pesawat lagi. Kita punya perkenalan yang bagus di bisnis domestik. We are very happy.

AirAsia sebelumnya berniat untuk IPO? Bagaimana kelanjutannya?
Saya tidak mau melakukannya saat ini, karena harga penjualan sahamnya murah. Kita akan lihat dalam 2-3 kuartal lagi kemungkinannya. Jika bagus kita akan melakukan IPI pada kuartal kedua tahun depan.

Selain IPO, ada rencana besar apa yang akan dilakukan tahun ini?
Ini tahun yang bagus. Kita akan menambah destinasi baru seperti Lombok, secara personal akan saya bangun. Seperti Bandung yang memiliki pengalaman sangat bagus, sebelumnya tidak ada yang melakukan penerbangan ke sana dan kami menunjukkan Bandung ke dunia. Kami akan memperkenalkan lebih banyak tempat di Indonesia ke dunia. Indonesia tidak hanya Bali, banyak tempat indah untuk dilihat. Kami akan melanjutkan perjalanan itu.

Apa rencana Anda selanjutnya?
Langkah besar yang lain adalah saya harap bisa membeli apartemen yang lebih besar di Pacific Place. Saya cinta Jakarta, dan saya sudah membeli rumah baru di sana. Saya senang melakukan pekerjaan dan bersenang-senang juga. Tetapi saya benci kemacetannya, sehingga saya jalan kaki ke mana-mana. (Uji Agung Santosa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com