Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2013, 15:51 WIB

Apakah masih bisa untuk mengikuti asuransi pendidikan di usia anak 12 tahun?  Dan asuransi yg bisa saya pakai...? Trimakasih
(Ahmad Miladi, 39 tahun)

Jawab:

Dear Pak Ahmad Miladi,

Untuk usia anak usia12 tahun,artinya saat ini Pak Ahmad memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana pendidikan anak untuk tingkat SMA dan S1.

Sebelum menyiapkan dana pendidikan, ada baiknya untuk terlebih dahulu menghitung kebutuhan dana pendidikan pada level SMA dan S1/D3 dan jangka waktu yang disesuaikan dengan usia anak.

Ada beberapa alternatif yang dapat dijalani untuk menyiapkan dana pendidikan, antara lain:

- Program asuransi
Program asuransi yang diambil bukanlah asuransi pendidikan. Mengapa? Karena dana yang dihasilkan tidak akan mengejar kebutuhan uang masuk sekolah tingkat SMA dan S1/D3. Kita harus ingat adanya inflasi yang akan memengaruhi nilai uang kita. Salah satu alternative program yang bisa mengimbangi inflasi adalah program unit link dengan menekankan tujuannya untuk persiapan dana pendidkan

- Investasi di reksa dana
Dengan berinvestasi di reksa dana yang dapat dibeli melalui bank atau ke langsung ke manager investasi. Namun, bila Pak Ahmad belum memiliki proteksi/asuransi jiwa, sebaiknya Pak Ahmad juga melindungi nilai ekonomi Pak Ahmad sebagai pencari nafkah dan juga sebagai pihak yang akan melakukan investasi untuk persiapan dana pendidikan. Pilihlah program asuransi yang preminya rendah namun dengan Uang Pertanggungan yang maksimal sehingga memberi rasa nyaman untuk kestabilan keuangan keluarga dan rencana investasi dana pendidikan.

Semoga bermanfaat,
Herline Purnamasari, RFA, QWP, AEPP
SM Financial Planner PT Sun Life Financial Indonesia
letsplan1907@yahoo.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com