Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Incar Dukungan Negara Miskin di Pertemuan WTO

Kompas.com - 26/11/2013, 20:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali mendatang, Indonesia ingin meraih dukungan dari negara miskin dan berkembang.

"Kita ingin menggagas kepentingan negara berkembang dan negara miskin, dan ini sudah terbukti bahwa paket negara-negara miskin satu-satunya paket yang sudah berhasil, goal di Jenewa," kata Gita di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (26/11/2013).

Berhasilnya paket tersebut, kata Gita, tidak terlepas dari perjuangan negara-negara miskin dan negara-negara berkembang. Ia menjelaskan keenam hal yang sudah disepakati terkait LDCs sudah disepakati oleh negara-negara maju.

"Yang kedua, ini terkait pertanian, kita mengedepankan semangat bahwa tidak mungkin kita akan maju kalau kita tidak melakukan subsidisasi di sektor pertanian. Nggak mungkin kita akan maju kalau kita masih dibatasi untuk melakukan subsidisasi dengan 5 sampai 10 persen saja," jelasnya.

Sebagai ketua G33, Indonesia menurut Gita mengharapkan adanya perubahan mekanisme, yakni lebih menggunakan harga minimal 3 tahun terakhir. Selain itu, ia menegaskan negara berkembang termasuk Indonesia harus dapat melakukan subsidi pertanian sebesar 15 persen dan bukan 5 sampai 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com