Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Saya Imbau Dulu, Kalau Pakai SK Menteri, Ribet...

Kompas.com - 23/12/2013, 14:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kelas atas yang menjalankan aktivitas liburan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 diimbau untuk tak mengisi tangki mobilnya dengan bahan bakar minyak bersubsidi.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, dengan menggunakan bahan bakar minyak nonsubsidi artinya masyarakat berpunya telah membantu meringankan beban negara. Selain itu, sebutnya, dengan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi tersebut, mesin mobil menjadi lebih awet.

"Saya imbau saudara-saudara yang lliburan jangan beli BBM bersubsidi, belilah Pertamax," ujar Jero saat mengunjungi kesiapan Pertamina, di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, Senin (23/12/2013).

"Masa liburan pakai subsidi? Tolongin lah negara. Kalau yang berpunya pakai subsidi, ini kurang baik. Kok enggak pakai SK? Ribet lah. Imbau-imbau dulu saja," lanjut Jero.

Pada musim libur Natal dan Tahun Baru kali ini, diprediksi ada peningkatan konsumsi BBM laiknya tahun lalu, yakni di daerah-daerah di mana masyarakatnya banyak merayakan Natal, serta destinasi wisata.

Jero menuturkan, setidaknya ada enam provinsi yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku-Papua, serta Kalimantan Tengah. "Tambahan, untuk Bali ini karena daerah tujuan wisata, peningkatan kebutuhan BBMnya 29 persen. Ini karena orang mau liburan ke sana," katanya.

Di sisi lain, Jero mengingatkan Pertamina akan distribusi BBM. Pada bulan ini cuaca cukup ekstrim. Ia memperkirakan pengiriman ke wilayah timur Indonesia dari Jakarta bakal terganggu ombak besar di laut Jawa.

Dalam kesempatan sama, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, menuturkan, pihaknya telah mengantisipasi pengiriman yang akan terkendala cuaca ekstrim. Sebulan sebelumnya, kata Ali, Pertamina telah melakukan stock build up.

"Terutama di lokasi yang rentan gangguan cuaca seperti Indonesia bagian timur, Sulawesi, Kalimantan. Dan untuk di Jawa itu, Pengampon terutama yang LPG. Karena tinggi gelomang di laut Jawa sekarang sudah 3 meter. Bisa dibayangkan di laut Sulawesi," ujar Ali.

Sementara itu, untuk kota-kota yang mengalami lonjakan konsumsi BBM, Pertamina sudah meningkatkan stok menjadi rata-rata 17 hari, dengan kapasitas yang lebih besar dibanding hari-hari normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com