Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Ultimatum Asian Agri Bayar Denda Sebelum 1 Februari

Kompas.com - 09/01/2014, 15:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Basrief Arief mendesak Asian Agri Group milik pengusaha Sukanto Tanoto membayar denda pidana sebesar Rp 2,5 triliun sebelum 1 Februari 2014. Denda dan batas waktu tersebut adalah putusan yang diperintahkan oleh Mahkamah Agung (MA) dalam pengadilan.

"Putusannya dibacakan pada 18 Desember 2012, namun disampaikan kepada pihak-pihak terkait tanggal 1 Februari 2013. Maka dalam kurun waktu satu tahun terhitung dari 1 Februari 2013 hingga 1 Februari 2014," kata Basrief dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Jika sampai batas waktu tersebut Asian Agri masih ngotot untuk tidak membayar denda, Basrief mengancam, pihaknya akan melakukan penyitaan aset. Penyitaan itu, menurutnya, akan berjumlah lebih besar dari jumlah denda yang harus dibayar.

"Total aset yang akan disita adalah Rp 5,3 triliun," ujarnya.

Basrief menjelaskan, Kejaksaan juga telah melakukan pelacakan aset berupa ribuan hektar tanah milik Asian Agri di tiga provinsi yaitu, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Pihaknya juga telah menemukan 19 pabrik sawit di tiga provinsi tersebut.

Selain itu, Kejaksaan juga telah berkordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) agar tanah dan perusahaan milik Asian Agri tidak dipindahtangankan.

Mengenai aset-aset yang diagunkan Asian Agri di Credit Suisse Bank, di London, Inggris, Basrief mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak setempat. Namun, dirinya tidak menyebutkan berapa total nilai aset-aset yang diagunkan itu.

Sebelumnya, Basrief mengaku bahwa pihaknya melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat telah memanggil 14 perusahaan yang tergabung dalam Asian Agri Group. Pada pertemuan itu, mereka menyatakan keberatan membayar denda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com