Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2014, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merpati Nusantara Airlines meminta maaf kepada para calon penumpang yang gagal terbang dan berjanji akan membayar kembali uang para calon penumpang yang telanjur dmembayar tiket.

Riswanto, VP Corp Secretary Merpati mengatakan,  pihaknya akan bertanggungjawab terhadap masalah tersebut.

"Merpati akan bertanggung jawab dalam penanganan pelanggan dengan beberapa langkah yaitu  pengalihan kepada penerbangan lain serta para penumpang  dapat melakukan refund tiket dalam waktu 30 hari kerja dari tanggal pembatalan," kata Riswanto dalam keterangan persnya, Rabu (29/1/2014).

Meski demikian, Riswanto membantah Merpati telah stop beroperasi. Menurutnya, maskapai BUMN tersebut masih menjalankan operasi penerbangannya.

Saat ini Merpati sedang menjalankan proses “Restrukturisasi dan Revitalisasi” kepada Pemerintah, dimana didalamnya adalah program Kerjasama Operasi (KSO), Spin off, Divestasi, Konversi Hutang Menjadi Saham, mendirikan anak perusahaan di dalamnya termasuk melakukan restrukturisasi rute.
 
"Sebagai konsekuensi dari restrukturisasi rute adalah untuk sementara waktu akan berdampak terhadap dilakukannya pengurangan rute di beberapa kota tujuan yang ada. Perubahan beberapa rute ini tentunya juga akan berdampak kepada pelayanan dan kenyamanan pelanggan," ujarnya.

Rabu kemarin, sejumlah penerbangan Merpati dikurangi sehingga membuat calon penumpang kelabakan. Di Makassar, akibat kecewa dengan maskapai tersebut dan tidak ada kejelasan refund, sejumlah calon penumpang mengamuk dengan mencorat-coret kantor cabang Merpati Ujungpandang dengan cat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com