Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HM Lukminto, Raja Tekstil yang Gigih

Kompas.com - 07/02/2014, 07:19 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Pendiri kelompok usaha Sritex, HM Lukminto (67), meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Rabu (5/2/2014) pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 20.40 WIB. Almarhum dikenal sebagai seorang pebisnis ulet, pintar bergaul, dan sekaligus setia kawan.

Lukminto berada di Singapura untuk cek kesehatan rutin sejak 1 Februari lalu. Berpulangnya Lukminto membuat keluarga besar Sritex terkejut. Selama berada di Singapura, Lukminto yang berangkat didampingi seorang dokter juga masih menelepon keluarga dan teman-temannya. Seorang anaknya, Vonny Imelda, tinggal di Singapura.

”Kepergian beliau cukup mengagetkan karena tidak lama menjelang tidak ada, beliau masih terima telepon. Memang setelah acara Imlek, beliau kecapekan, tetapi berangkat ke Singapura itu sudah terjadwal sejak lama,” kata Manager General Affairs PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), Sri Saptono Basuki, Kamis (6/2/2014).

KOMPAS HM Lukminto

Di bidang tekstil, Sritex menjadi perusahaan yang bergerak dari hulu ke hilir yang menjadikannya terbesar di Asia Tenggara. Produksi garmennya rata-rata 24 juta potong per tahun yang didistribusikan ke 40 negara.

Sritex mengerjakan busana pesanan label ternama, antara lain Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, serta untuk jaringan Walmart.

Sritex juga memproduksi seragam militer yang diekspor ke 30 negara sejak tahun 1994, di antaranya negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization, selain untuk TNI/Polri.

Kelompok usaha dengan 40.000 karyawan ini juga memiliki hotel, restoran, dan proyek properti lainnya serta GOR Sritex Arena, dan tim basket Sritex Dragon yang berlaga di liga bola basket nasional WNBL.

Lukminto meninggalkan seorang istri, lima anak, dan 12 cucu. Anak kedua Lukminto, Iwan Setiawan, dan istri Lukminto, Susyana, menjemput jenazah Lukminto yang diterbangkan dengan pesawat sewa. Jenazah, menurut rencana, disemayamkan 10 hari di Rumah Duka Thiong Ting, Solo. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan pada 16 Februari di pemakaman keluarga di Delingan, Kabupaten Karanganyar.

”Almarhum merupakan pengusaha yang ulet dan gigih. Beliau menerapkan manajemen cengli, porsi yang sesuai bagi semua pihak. Ini membuat semua pihak merasa win-win dan nyaman,” kata Sumartono Hadinoto, pengusaha di Solo yang juga rekan Lukminto.

Lukminto menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Iwan Setiawan sejak tahun 2007 lantas aktif di bidang sosial, antara lain Perkumpulan Masyarakat Surakarta dan Fuqing Indonesia.

Lukminto yang mengawali usahanya dengan berdagang kain di Pasar Klewer, Solo, ini juga dikenal rendah hati. (EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com