Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Industri Tahu Sumedang Masih Hadapi Masalah Kedelai

Kompas.com - 07/02/2014, 11:35 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai masih ada masalah yang dapat menghambat perkembangan industri rakyat, khususnya industri tahu di Sumedang, Jawa Barat. Presiden menemukan masalah terkait kedelai yang dialami pelaku industri tahu Sumedang.

"Ada persoalan kedelai baik supply (ketersediaan) maupun stabilitas harganya," kata Presiden saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Dalam rapat tersebut, Kepala Negara menyampaikan hasil kunjungannya ke pabrik tahu di Sumedang pada 3 Februari 2014. Menurut Presiden, melalui kunjungan ke pabrik tahu tersebut, dia bisa mengetahui langsung secara umum apa yang selanjutnya harus dilakukan Pemerintah untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Presiden juga mengatakan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi beberapa waktu lalu, katanya, dampak yang dirasakan dapat diminimalisir karena UMKM tidak ikut rontok.

"Meskipun repot tetapi karena sabuk pengaman atau usaha mikro kecil dan menengah tidak rontok, itu bisa meminimalisir dampaknya meskipun cukup dalam," ujarnya.

Oleh karena itulah, Kepala Negara menilai perlunya memastikan agar UMKM bisa terus tumbuh. Dia juga mengaku telah meminta kepada kepala daerah untuk mendorong pertumbuhan UMKM.

"Sekarang alhamdulillah investasi bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi juga terus berlangsung, maka bukan hanya usaha besar, tapi juga kecil dan menengah, mari kita pastikan agar tumbuh dengan baik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com