Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Perkiraan

Kompas.com - 13/02/2014, 17:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 lebh baik dari perkiraan bank sentral. Kondisi tersebut disertai pula dengan strukur yang lebih berimbang.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 meningkat dari 5,63 persen (year on year/ yoy) pada triwulan III 2013 menjadi 5,72 persen (yoy). Peningkatan tersebut ditopang membaiknya ekspor riil sejalan kenaikan permintaan mitra dagang negara-negara maju.

"Sementara itu, pertumbuhan permintaan domestik mengalami moderasi tercermin dari melambatnya konsumsi rumah tangga dan investasi, khususnya investasi non bangunan. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan tahun 2013 tercatat 5,78 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Kamis (12/2/2014).

Pada tahun 2014, lanjut Tirta, moderasi permintaan domestik diperkirakan berlanjut sementara kinerja ekspor akan membaik sejalan berlanjutnya perbaikan ekonomi global sehingga mendorong perbaikan struktur ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan mendekati batas bawah kisaran 5,8 sampai 6,2 persen.

"Sementara itu, BI pun memandang pemulihan ekonomi dunia semakin membaik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Perkembangan terutama ditopang pertumbuhan ekonomi negara maju, terutama AS dan Jepang, yang pada triwulan IV 2013 berada dalam tren meningkat dan diperkirakan berlanjut pada tahun 2014," papar Tirta.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia mendorong peningkatan volume perdagangan dunia dan membaiknya perkembangan harga-harga komoditas, termasuk harga komoditas utama ekspor non migas Indonesia.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati risiko yang bersumber dari perekonomian global, terutama risiko yang bersumber dari normalisasi kebijakan the Fed dan risiko melambatnya ekonomi China," jelas Tirta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com