Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdi Kirana Mundur, Lion Air Tunjuk Rudy Lumingkewas Jadi Dirut

Kompas.com - 06/03/2014, 09:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lion Group menunjuk Rudy Lumingkewas menjadi direktur utama (dirut) bagi Lion air, menggantikan Rusdi Kirana yang mengundurkan diri. Rudy Lumingkewas sebelumnya merupakan GM Sales dan Marketing Lion Air.

Rusdi Kirana sendiri meski mundur sebagai Direktur Utama Lion Air, ia masih menjabat Presiden Direktur Lion Group yang akan terus memonitor semua usaha dalam Lion Group.


Rudy Lumingkewas sebagai Direktur Utama Lion Air yang baru akan memberikan pertanggungjawaban dan laporan kepada Rusdi Kirana, seperti yang sudah dilakukan oleh Direktur Utama Wings Air dan Batik Air selama ini.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Lion telah berubah menjadi sebuah maskapai penerbangan tunggal—dengan sertifikat operator udara tunggal menjadi sebuah kelompok beberapa maskapai penerbangan, masing-masing dengan sertifikat operator udara sendiri dan dengan spesifikasi pelayanan yang berbeda. Dengan menunjuk salah satu eksekutif, saya menjadi Direktur Utama Lion Air, itu memungkinkan saya untuk lebih membagi waktu saya untuk memonitor seluruh maskapai penerbangan dalam Lion Group dan mendorong Lion Group menjadi lebih maju dan berkembang dalam tahap berikutnya," ujar Rusdi Kirana, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/3/2014).

Ia mengatakan, dengan mempromosikan dan menunjuk orang dalam Lion Air sebagai Direktur Utama Lion Air, hal ini merupakan fakta terhadap kekuatan tim manajemen maskapai ini.

Sementara, Rudy Lumingkewas menyebutkan dirinya akan fokus untuk menumbuhkan pangsa pasar Lion Air. "Terus berinvestasi dalam pelatihan sehingga tenaga kerja kami dapat terus tumbuh dan berkembang," kata Rudy Lumingkewas.

Rudy Lumingkewas bergabung dengan Lion Air pada tahun 2001 dan menjabat sebagai Manajer Distrik Lion Air di Medan. Ia kemudian dipromosikan pada tahun 2002 untuk General Manager Sales and Marketing yang bertanggung jawab atas semua penjualan dan kegiatan promosi, termasuk kebijakan harga dan pendapatan. Dia juga mengawasi 11 area manajer maskapai ini dan memelihara hubungan maskapai dengan agen perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com