Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurator Gugat Penjualan Aset Batavia

Kompas.com - 24/03/2014, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan PT Metro Batavia menjual aset miliknya tiga bulan menjelang diputuskan pailit dinilai ilegal. Penjualan tersebut bertentangan dengan Undang-Undang No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang mengatur 1 tahun sebelum pailit tidak boleh ada pindah tangan.

Penjualan itu dinilai merugikan para kreditur dan eks karyawan Batavia. Karena itu, Kurator yang mengurus kepailitan Batavia mengajukan gugatan agar ada pembatalan penjualan aset tersebut.

Turman Panggabean, Kurator Batavia mengatakan, pihaknya telah mendaftarkan gugatan Actio Pauliana pada Kamis (20/3/2014) lalu. Isinya berupa gugatan membatalkan transaksi yang dilakukan Batavia terkait penjualan asetnya tiga bulan sebelum dinyatakan pailit. Gugatan itu disampaikan untuk memastikan bahwa para eks karyawan bisa mendapat pesangon.

"Saya sudah mendaftarkan hari ini gugatan Actio Pauliana ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat," ujar Turman kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Selain itu, Turman bilang, pihaknya telah meminta hakim pengawas kepailitan Batavia agar menyetujui supaya kurator bisa mengambil alih pembayaran pesangon karyawan. Menurut Turman, kurator akan memperjuangkan agar eks karyawan Batavia mendapatkan hak-hak mereka berupa pesangon.

Kuasa hukum ex Karyawan Batavia, Odie Hudiyanto mengatakan pihaknya terus mendesak kurator agar memastikan eks karyawan Batavia mendapatkan hak-hak mereka seperti pesangon. Saat ini ada sekitar 3.000 karyawan yang belum mendapatkan pesangon pasca perusahaan itu dinyataan pailit 30 Januari 2013 lalu.

Odie bilang, pada Kamis (20/3/2014), eks karyawan Batavia menyegel gedung bekas kantor pusat Batavia Air dan mendesak kurator agar memasukkan aset milik Batavia tersebut dicantumkan dalam daftar boedel pailit. Eks karyawan juga mendesak agar kantor Pusat Batavia Air yang terletak di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, senilai  Rp 60 miliar dan gudang logistic yang terletak di kawasan Bandara Mas, Kota Tangerang senilai Rp 20 miliar masuk dalam boedel pailit.

"Dari penjualan kedua aset di atas maka sudah 50 persen  pesangon karyawan senilai Rp 150 miliar akan terbayarkan," ujarnya.

Bekas karyawan Batavia juga mendesak PN Jakarta Pusat segera menyidangkan gugatan actio paulina yang didaftarkan kurator. Selain itu, meminta kurator agar mengajukan pencekalan terhadap pemilik Batavia Air, Yudiawan Tansari dan keluarganya, guna mencegah kerugian lebih lanjut dan agar proses pemberesan pailit cepat selesai. (Noverius Laoli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com