Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Baru Harus Fokus Bangun di Luar Jawa

Kompas.com - 07/04/2014, 14:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan, pemerintahan yang baru harus mengembangkan pembangunan di pedesaan dan klaster luar Jawa, termasuk pemberdayaan masyarakat di desa. Ia menilai, saat ini pembangunan masih terfokus di Jawa.

"Harus mewujudkan klaster-klaster baru di luar Jawa. Ini harus didorong supaya tidak ada jealousy, kecemburuan yang permanen. Saat ini daerah tertinggal itu ada 187 sejak Orde Baru sampai sekarang," kata Siti di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Menurut Siti, bila ada pemekaran daerah lagi, maka jumlah daerah tertinggal dikhawatirkan akan bertambah. Sementara APBN tidak digunakan untuk mengembangkan daerah tertinggal, melainkan untuk membiayai sesuatu yang membuat masyarakat tidak lebih baik.

"Pemerintah baru harus fokuskan berdayakan mereka yang tinggal di desa. Masyarakat yang tinggal di desa itu juga kan bergantung kepada sektor pertanian," ujarnya.

Menurut Siti, sebagai negara agraris, Indonesia kurang mengembangkan sektor pertanian dan manufaktur. Produksi bahan pangan seperti hortikultura tidak berkembang dengan baik.

"Akibatnya impor pangan dan barang konsumsi terus meningkat. Padahal sebagian besar penduduk Indonesia bergantung pada pertanian, seperti tanaman pangan dan hortikultura," jelasnya.

Lebih lanjut, Siti menegaskan Indonesia harus mengurangi impor, apalagi impor di sektor pangan. "Bagaimana sekarang ini mengurangi impor. Ini penyakit dan memalukan sekali. Impor menjadi bencana bagi negara kita," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com